Share

194. Sakit Flu

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-21 23:48:26

Ketua panitia menatap Vina lalu menjawab pertanyaan Dylan. “Kami juga baru saja tau bahwa yang membeli desain terakhir Vina adalah... Mrs. Anne Troy.”

“Mrs. Anne?” Dylan mengulangi sambil melirik Marcel.

“Maksudmu bukan Mrs. Anne Troy, istri wakil presiden kita, kan?” Marcel bertanya pada ketua panitia.

“Menurutmu, memangnya ada yang bernama Mrs. Anne Troy selain istri wakil presiden kita?” Ketua panitia menyahut dengan tawa kecil. “Betul. Istri wakil presiden kita yang membeli desain gaun ketiga Vina.”

“Astagaa.” Linda menutup mulutnya dengan satu tangan. "Keren bangettt, Vin!"

Vina malah shock. Ia sampai memegangi dadanya yang berdebar kencang. Kepalanya menggeleng-geleng tak percaya.

Lalu, semuanya jadi tampak lebih jelas. Putri wakil presiden adalah seorang Goldies. Awalnya sang ibu sangat menentang putrinya terlalu fanatik pada Lano.

Tetapi, setelah mencari tau tentang Lano, bagaimana lagu-lagunya yang menginspirasi dan kehidupan Lano yang jauh dari gosip membuat istri wakil pres
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
happyface
emang enak tidur dipeluk. apalagi dipeluk superstar. hehe
goodnovel comment avatar
Nancy
Get well soon Dylano. up more chapters please. tq2
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
aih Chagiya bucin mode on, sabar ya, ntar lagi Dylan pulih dan bakal peluk mesra lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   202. Syuting

    “Cerita dari kepalaku alias ngarang!” Dylan tergelak.“Bakat ngibul juga kamu.” Vina mencebik. “Sungguhan aku penasaran. Bisa suruh Juan cari tau, nggak?”“Akh, kepo amat istri hamilku yang cantik ini.”Vina tidak menjawab. Ia juga bingung kenapa rasa ingin tahunya besar sekali dengan apa yang terjadi pada mantan tunangan dan sahabatnya.“Menurutku, nggak perlu cari tau, Chagiya. Kalau memang Tuhan mengizinkan suatu saat kamu pasti akan mendapatkan cerita sesungguhnya.” Dylan berkata bijak.Vina mengangguk. “Iya, sih.”Dylan mengembuskan napas lega. Sesungguhnya ia juga malas mencari tau cerita tentang Andreas. Bukan cemburu, hanya rasanya buang-buang waktu saja.Clara dan keluarga Marcel datang tepat waktu. Seperti kebiasaan Clara dan Reino, begitu sampai di hotel, mereka akan minta berkeliling.Ditemani para pengasuh dan pengawal, Clara dan Reino bermain

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   201. Penasaran Ceritanya

    “Chagiya? Siapa mereka?”Vina memutuskan tatapannya keluar jendela. Lalu menatap Dylan dan makanan di depannya. Tiba-tiba, ia jadi tidak nafsu makan.“Apa kebiasaanmu tidak langsung menjawab pertanyaan kumat lagi?” Dylan mendengus sambil mengusak sayang kepala Vina.“Umm... nggak.”“Nggak apa? Aku tanya mereka siapa, kok jawabnya nggak?”Vina mengerjap-ngerjap. Lalu menoleh menatap Dylan. “Lelaki itu... Andreas.”Dylan mengerutkan kening. Ia lupa pada nama tersebut. Kepalanya menggeleng tak mengerti.Vina mengembuskan napas berat. “Andreas... mantan tunanganku. Suaminya Ayla, mantan sahabatku.”Spontan, Dylan jadi melirik ke luar jendela. Keduanya sudah agak jauh, tapi Dylan masih bisa melihat pasangan mesra tersebut.“Wanitanya sepertinya kok bukan Ayla? Apa aku salah?” Dylan kembali menatap Vina.“Iya, memang bukan Ayla.&rd

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   200. Siapa?

    Clara dan Reino berjingkrak senang. Mereka baru saja dikabari bahwa pengambilan gambar video musik akan dilakukan di taman bermain yang sedang hits di kota mereka.Pengelola taman bermain itu sendiri yang bahkan menghubungi agensi Dylan dan menawarkan kerjasama. Mereka ingin Clara dan Reino syuting di sana dengan harapan dapat menjadi promosi bagi tempat itu.“Akh... aku suka jadi penyanyi.” Reino menjatuhkan bokongnya ke sofa.“Aku juga.” Clara mengikuti tingkah Reino.“Apa kalau kita jadi penyanyi terkenal, kita nggak usah sekolah aja, Ra? Sekolah juga semakin membosankan.”“Iya, ya.” Clara mengangguk-angguk menyetujui ucapan Reino.“Apa kalian bilang?” Linda berkacak pinggang di depan dua anak kecil yang terkejut.Baik Clara maupun Reino sampai duduk tegak melihat mata Linda yang melotot pada mereka. Keduanya menunduk takut-takut.Sejak awal, Clara dan Reino memang sudah diberikan syarat oleh orang tua mereka. Keduanya boleh rekaman lagu, namun sekolah tetap nomer satu.“Bercanda,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   199. Restu

    Vina sudah tidur sejak satu jam lalu. Dylan masih berkutat dengan laptop di pangkuannya. Sesekali ia mengelus punggung sang istri dan memastikan Vina tidur dengan nyaman.Namun ternyata usapan itu justru membuat Vina bangun. Ia menoleh ke belakang dan melihat Dylan masih terjaga.“Kamu sedang apa, sayang? Nggak bisa tidur?” Dengan suara parau, Vina bertanya.“Kamu terbangun karena aku?” Dylan segera melepas headphone dan menggeser laptopnya.“Karena kamu nggak peluk aku.” Vina menyahut dengan mata kembali terpejam.Dylan terkekeh pelan. Ia memeluk Vina dan bersenandung untuk membuat Vina kembali terlelap.“Apa itu lagu baru?” Vina malah jadi fokus pada senandung Dylan.“Lagu yang rencananya kubuat dari nada detak jantung anak-anak kita. Baru dapat idenya.” Dylan menjawab.“Hmm... begitu.”“Tapi, kurasa lebih cocok Clara dan Reino yang menyanyikan.”Vina mengerutkan kening, lalu susah payah membalik tubuh karena perut besarnya. “Maksudnya kamu buat lagu itu untuk Clara dan Reino?”“Jus

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   198. Minta Gaji

    Saat Dylan kembali ke rumah, ia tidak sempat berlama-lama dengan Vina. Tangannya sudah ditarik-tarik oleh Clara dan Reino.“Wait, wait.” Dylan menghentikan langkah. “Mommy boleh ikut, ya?”Clara dan Reino saling bertatapan. Mereka tampak keberatan, entah kenapa. Tetapi, Dylan bersikeras.“Kasihan lho mommy, Clara. Daddy baru pulang, masa langsung sibuk meeting lagi sama kalian.” Dylan merayu putri dan keponakannya.Akhirnya Vina diperbolehkan ikut masuk ke kamar Clara. Vina dan Dylan terpaku di depan pintu saat akan masuk.Clara dan Reino mempersiapkan kursi untuk Dylan, meja dan dua kursi lain. Kamar anak-anak itu didesain persis seperti meja rapat, hanya lebih kecil saja.“Mommy duduk di sofa aja, ya.” Clara menuntun sang mommy untuk duduk di tempat yang ditentukan.“Uncle Lano duduk di sini. Silahkan.” Reino mendorong kursi untuk Dylan duduki.“Terima kasih.” Dylan mengangguk, cukup terkesan dengan apa yang disiapkan Clara dan Reino.Clara dan Reino duduk di depan Dylan. Keduanya s

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   197. Tetap Video Call

    Dylan mengerang kecil, lalu terkekeh. Ia akan berpamitan untuk bekerja pada Vina, namun sang istri masih menahannya dengan mengecup bahkan mengisap lehernya.“Aku ke kantor hanya maksimal tiga jam.” Dylan berjanji.“Aku tau.” Vina mengangguk sambil membenahi pakaian Dylan.“Jadi, kamu tidak perlu setiap hari memberi leherku tanda merah.”“Harus. Soalnya, aku tidak ada di sisimu. Jadi, tanda itu yang akan menemanimu.” Vina memberi alasan. “Sekalian memperingati wanita-wanita nakal yang berniat mendekatimu.”Tawa Dylan meledak. Sejak ia pulang dari rumah sakit, Vina jadi lebih posesif. Istrinya itu tetap menginginkan mereka melakukan video call jika mereka berjauhan.Vina juga seringkali memanggilnya untuk urusan kecil. Misalnya, mengambilkan sesuatu, membantu meletakkan bantal di punggung atau hanya ingin bermanja saja.Padahal, sebelumnya Vina sangat mandiri. Ia juga tetap aktif bekerja dan jarang meminta bantuan.Bukannya merasa direpotkan, Dylan senang-senang saja sang istri jadi ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status