Kepala Yura terbentur dengan keras dan jatuh terduduk. Damian, yang biasanya tampak tenang dan mengendalikan diri, kini terlihat panik. "Yura!"
"Kamu tidak apa apa?"
Damian segera mengangkat Yura dengan hati-hati ala bridal dan membawanya menuju sofa terdekat.
Akh
"Damian, apa yang kamu lakukan?"tanya Yura terkesiap karena tubuh munggilnya digendong paksa. Segera dipukul pukul dada bidang Damian. "Lepaskan aku!"
Damian segera mencari tombol darurat untuk memanggil bantuan, namun Yura yang masih merasakan pusing, dengan cepat menangkap tangan Damian, menghentikannya. "Tidak perlu, aku hanya terbentur sedikit, sungguh," ucap Yura dengan suara yang lemah, tapi tegas. Damian menatapnya, mata mereka bertemu dan ada kekhawatiran yang jelas terpancar dari mata Damian. "Tapi kamu terbentur, Sayang."
Yura tersenyum tipis, mencoba menenangkan situasi, "Aku hanya merasa konyol, terbentur pintu seperti ini." Damian masih ragu, tetapi akhirnya menurunkan tangannya dari tombol darurat, duduk di samp