Di dalam mobil, Naura yang masih mengenakan hodie dan masker duduk dikursi depan samping sopir.
Sementara Sania duduk dikursi belakang bersama dengan Karina.
Naura diam, berkali-kali mengusap air mata dari pelupuk matanya saat mencuri pandangan ke arah ibunya.
Ibunya terlihat tenang, bahkan sesekali mengucapkan terimakasih pada Sania tanpa banyak bertanya.
Karina sedang menikmati pemandangan dari balik kaca mobil. Mungkin karena selama dirinya terkurung ditempat prostitusi.
Tidak pernah melihat dunia luar, jadi Karina begitu menikmatinya.
Naura memilih menatap jalan didepan, tidak lagi mencuri pandangan ke arah ibunya.
Kenangan masa lalu, sekarang ini berputar diotaknya.
Masa kecilnya yang begitu bahagia, kedua orang tuanya yang harmonis.
Semuanya hancur sejak kedatangan Laura dan juga Diana.
Dulu ayahnya terlihat begitu menyayangi ibunya, tapi kenapa bisa ayahnya sekejam itu? Apakah kesalahan ibunya?
"Nyonya Karina, apakah Anda ingin saya belikan makan