LOGINDemi uang, ayah kandungnya menjual Naura Serene kepada seorang pengusaha nomor 1 di negeri ini. Naura akan dijadikan tumbal dengan menjadi pengantin untuk anak pengusaha nomor 1 yang sudah terbujur kaku didalam peti mati. Saat prosesi pernikahan berlangsung, Naura dimasukkan kedalam satu peti mati bersama suaminya dan dikubur bersama. Akankah Naura bisa mengeluarkan suaminya dan dirinya dari alam kematian?
View More"Naura, apakah aku masih memiliki kesempatan?" Tanya Steven, sekarang ini ia sedang duduk di kursi sofa yang ada di rumah Naura. Naura menyesap tehnya, lalu ia menggelengkan kepalanya. "Bukankah dari awal kamu mengatakan kita hanya akan menjadi teman? Jujur, aku sudah nggak ingin membuka hatiku untuk siapa- pun." Steven menghembuskan napas kasar. Naura yang melihat wajah muram Steven, sedikit merasa takut kalau sampai tiba-tiba Steven mencekik lehernya karena marah, tapi ia buru-buru menghilangkan segala pemikiran buruknya itu. Steven yang bisa menebak apa yang sekarang ini ada didalam pikiran Naura, berkata dengan nada lembut. "I'ts okey kalau kamu nggak bisa. Naura aku nggak akan memaksamu, kalau begitu aku akan pamit pergi ke luar negeri." Naura menatap Steven dengan tatapan terkejut, "Keluar negeri?" tanyanya. Ia sangat terkejut, mengingat selama ini Steven tidak membahas tentang pergi ke luar negeri. Steven menganggukkan kepalanya. "Ibuku mengkhawatirkan aku, kala
Hari ini Liam merasa sangat sedih, karena harus melepaskan ibunya dan juga Sania yang pergi bersama dewa vampir untuk meninggalkan dunia ini. Bukan hanya itu saja, Yanuar dan juga Victor juga ikut. Walaupun sedih, tapi ada kelegaan dari dalam diri Liam. Kalau Daniel juga ikut pergi. Sementara Naura, nampak terisak. Tangannya memegang tangan ibunya, seakan enggan melepaskan. "Meskipun ibu di nobatkan menjadi orang terburuk di dunia ini, kamu tetap ibu yang terbaik untukku ... " ujar Naura penuh kepedihan, seraya melepaskan ibunya. Karina hanya bisa mengangguk sedih, bagaimana pun juga Naura darah dagingnya. Memangnya awalnya ia membenci Naura dan enggan membesarkan gadis itu. Tapi setelah beberapa waktu bersama, Karina sadar ia sangat menyayangi Naura. Kebersamaan dengan putrinya itu akan menjadi kenangan yang berharga. Tiba-tiba Karina berteriak kesakitan, saat Yanuar menarik tali gaib yang membuat lehernya tercekik. "Kamu harus membayar semua kejahatan yang ka
Akhirnya Naura bisa keluar dari kampus itu dengan selamat, setelah Helena menyetujui semua permintaan suaminya. Ia masuk ke dalam mobil Helena bersama dengan Helena, sedangkan Steven ntah pergi kemana. "Naura, aku mau menitipkan Liam padamu. Bagaimana pun juga, dia itu jodohmu," ujar Helena dengan ekspresi sedih. Naura memegang tangan Helena, guna menenangkan ibu mertuanya yang terlihat tidak tenang. "Aku akan berusaha untuk memafkan Liam. Tapi aku minta maaf, karena aku nggak bisa berjanji." Helena menghembuskan napas kasar, "Baiklah. Aku nggak akan memaksamu. Aku hanya ingin mengatakan, setelah ini aku dan Sania akan kembali ke alam vampir. Aku harap kamu jaga diri dan Liam dengan baik." Naura terkejut, "Bibi Sania ikut?" Helena menjawab, "Iya. Karena sebenarnya dia juga bagian dari kaumku. Makanya dia satu-satunya orang yang paling mengerti aku di bandingkan siapapun." Sementara itu, di tempat lain. Yanuar sedang berbicara dengan dewa vampire. "Kamu nggak bis
Akhirnya Naura memilih untuk pergi ke kamar mandi umum kampus, dari pada membuatnya semakin pusing. Ia tidak memilih salah satu dari mereka. Saat keluar dari kamar mandi, hanya Steven yang ada disana. Liam dan Daniel sudah tidak ada. Tapi sekarang Naura merasa aneh, dengan suasana kampus. Kenapa ia merasa jika para penghuni kampus seperti boneka? Tingkah dan sikap mereka terlihat begitu datar. Bahkan wajah mereka terlihat sangat pucat. Lalu tatapanya beralih ke arah Steven yang sekarang ini sedang menatapnya. "Naura, ada apa?" tanya Steven. Sebenarnya Naura ingin sekali menanyakan tentang keberadaan Liam dan Daniel pada Steven, tapi ia takut kalau disangka dirinya masih peduli dan menyimpan perasaan. Jadi ia memutuskan untuk tidak banyak bertanya. "Ayo kita kembali ke kelas!!" titah Steven. Naura mengangguk, walaupun sekarang ia merasa perasaannya tidak enak. Tapi Steven yang sebelumnya bucin padanya, nggak mungkin memiliki niat menyakitinya bukan?
"Steven…" ujar Liam dengan suara tercekat, matanya membelalak saat sosok itu melangkah masuk ke ruang perkuliahan di universitas Taruna. Wajahnya yang dulu penuh semangat kini menampilkan ekspresi tenang namun tajam, mengenakan jas dosen yang rapi, membawa aura berbeda dari yang pernah mereka kenal. Daniel dan Naura yang berada di dekatnya juga tak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka; Daniel menggigit bibir bawahnya, sementara Naura menatap Steven dengan campuran rasa penasaran dan was-was. Hanya Yanuar yang tetap bersikap santai, seperti sudah menduga kedatangan Steven sejak lama. "Kalau kamu sudah tidak mau memberikan kesempatan untuk Liam dan Daniel," suara Steven terdengar dalam namun penuh makna, "sepertinya aku yang masih memiliki kesempatan." Ada nada menantang dalam ucapannya, seolah ingin membuka babak baru dalam hubungan mereka yang penuh ketegangan. Sebelum Naura sempat menjawab, Steven berbalik dan melangkah ke depan kelas, membalik halaman materi kuliah
Wajah Daniel nampak buruk, setelah melihat Liam yang memeluk Naura di dalam hotel. Sekilas bayangan Naura yang bercumbu dengan Liam berputar liar dalam fantasinya. Gio mengetuk pintu ruang kerja Daniel, lalu ia melaporkan beberapa urusan perusahaan. "Sejak tuan Daniel mewarisi kekuatan dari tuan Mananta, perusahaan kita maju pesat." Daniel menjawab dengan suara acuh tak acuh, "iya .. " Lalu Gio mendekat, dan menyerahkan map pada Daniel. "Ini dari tuan Yanuar." Daniel bingung, ia tidak begitu mengenal Yanuar. Bahkan bisnisnya dan juga Yanuar sekarang ini juga tidak terlibat kerja sama. Jadi untuk apa Yanuar memberikan proposal itu kepadanya? Sebuah tanda tanya besar mengganjal dalam benak Daniel. "Maksudmu Yanuar Septa?" tanya Daniel lagi memastikan. Gio mengangguk, ekspresi wajah Gio sedikit berubah senang. "Kamu bisa katakan langsung, tentang apa yang sebenarnya kamu ketahui, seperti biasa jika hal itu bisa menyenangkan ku. Aku akan memberikan mu bonus." ujar D






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments