Setelahnya Alanis senyum-senyum sendiri. Dia makin bersemangat untuk pergi ke apartemen TT.
Sebelum melangkahkan kaki, Alanis mengeluarkan cermin kecil dari tas selempangnya, CEK PENAMPILAN! Biar keliatan cantik pas ketemu pacar, dandan dulu dikit-dikit.
Padahal tidak usah di cek ulang juga, dasarnya Alanis memang sudah cantik natural meskipun tanpa dandanan.
“Dandan dulu ah biar sukses menggoda tuan muda!”
Tiba-tiba terdengar suara sindiran dari pelayan yang baru saja tiba di sana bersama seorang pelayan lainnya.
“Enak ya yang dapet tugas mulia! Pake pelet apa tuh bisa diterima anak majikan buat beres-beres? Padahal kita disini ditolakin semua!” sindir pelayan yang satu lagi.
Alanis buru-buru menyimpan cerminnya, tidak menyelesaikan acara dandannya.
Dia merasa tidak enak takut tambah disindir meski Alanis sendiri enggan menanggapi komentar-komentar julid dari para pelayan tersebut.
Di halaman depan rumah, Verawati sedang melangkah menuju masuk melalui pintu utama. Dia memegang sebuah