Selena dan Jason resmi bersekongkol malam itu—dua kutub berbeda yang kini memiliki satu tujuan: memisahkan Rigen dan Ariella. Tapi rencana mereka tak akan berjalan lewat jalur biasa.
“Selanjutnya?” tanya Selena sambil berjalan berdampingan dengan Jason menuju balkon hotel yang sepi dari keramaian.
Jason mengeluarkan ponselnya, membuka galeri, dan menunjukkan sebuah foto. Tampak Rigen tengah tertidur di sofa, wajahnya terlihat letih. Di pangkuannya, sebuah map terbuka, dengan nama perusahaan yang terhubung ke skandal penggelapan tanah di ujung Kalimantan.
“Dia masih simpan semua data kasus itu?” Selena menyipitkan mata.
Jason mengangguk. “Dan Ariella tahu. Tapi dia diam. Loyal.”
Selena menyeringai. “Kesetiaan yang bisa digoyahkan jika kita perlihatkan bahwa Rigen tak sejujur yang dia kira.”
Jason menatap lurus ke lampu gantung megah di atas ballroom. “Aku tahu celahnya. Dia punya adik ipar yang dulu kerja di LSM investigasi. Ariella sangat dekat dengannya.”
Selena mengangguk. “