Gairah Berbahaya sang CEO: Ciumanku Membuatnya Bangun dari Koma

Gairah Berbahaya sang CEO: Ciumanku Membuatnya Bangun dari Koma

last updateLast Updated : 2025-07-28
By:  Lil SevenUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
15 ratings. 15 reviews
191Chapters
45.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Menurutmu, apa hukuman yang pantas untuk seseorang yang berani menyentuhku tanpa izin, Riel?" Suara dingin itu menusuk, membuat tubuhku gemetar tanpa sadar. Rigen Ataraka—suami koma yang baru kunikahi pagi ini—berdiri menjulang, matanya penuh ancaman. Aku bodoh. Aku terlalu terpesona oleh ketampanannya hingga tanpa sadar mencium dan memeluknya, berpikir dia akan koma selamanya. Tapi pria ini tidak koma. Dia sadar. Segar bugar. Dan sekarang, dia ingin menghukumku. "Maaf, Rigen. Tapi… kita suami istri, kan?" Dia tak menjawab, hanya melemparkan dokumen ke arahku. "Tandatangani." Aku menatap kertas itu—pernikahan kontrak. "Jangan pernah bermimpi mendapatkan apa pun dariku," suaranya tegas. Begitulah aku menjadi istri kontrak Rigen Ataraka, menanti hari perceraian yang semakin dekat. Aku bahkan sudah bersiap dengan tunjangan dan rencana pergi jauh. Namun, saat aku menyerahkan surat cerai.… "Mau ke mana, Riel?" Rigen merobek surat itu tanpa ragu, matanya tajam. "Kamu tidak akan bisa meninggalkanku. Aku terlalu kuat untuk kamu tinggalkan, Ariella."

View More

Chapter 1

1. Suami Komaku Yang Perkasa.

Malam pertama yang seharusnya sunyi di kamar pengantin berubah menjadi momen yang menegangkan.

Duduk di tepi ranjang, aku menatap wajah suamiku yang terbaring tak bergerak.

Rigen Ataraka, pria koma yang harusnya menjadi suami Megan, saudara tiriku.

Aku menggigit bibir, jari-jariku tanpa sadar mengusap pipinya yang tegas. "Kenapa pria ini harus setampan ini?" gumamku pelan.

Megan menolak menikah dengan Rigen Ataraka, dia bahkan sampai menangis semalaman sehingga membuat orangtuaku tak tega, sampai akhirnya akulah, anak haram keluarga Smith, yang diseret keluar menggantikannya.

Kupikir Rigen pria tua yang kurus kering dan sakit-sakitan sampai reaksi Megan se ekstrim itu saat dipilih sebagai istrinya, tapi ternyata...

"Dia tidak hanya tampan, tapi sangat sempurna dalam segala aspek," gumamku, memandang wajah tidur Rigen dengan terpesona.

Jantungku berdebar keras saat aku membungkuk, mendekatkan wajahku ke wajahnya. Entah kenapa sebuah ide gila tiba-tiba menggelitikku.

"Bagaimana rasanya mencium pria setampan ini?"

Hanya sekedar ciuman kecil, pikirku. Tidak akan apa-apa kan?

Lagipula, dia koma... dia tak akan sadar.

"Bodoh! Hal gila macam apa yang baru saja terlintas dalam pikiranku?"

Segera kupalingkan wajah, memukul kepalaku sendiri atas ide bodoh yang beberapa saat lalu terpikirkan olehku.

Aku bangkit, mencoba mengabaikan Rigen.

Namun, bagaimana bisa aku mengabaikan ketampanannya? Wajahnya begitu sempurna, seperti pangeran tidur yang menunggu ciuman untuk terbangun.

"Argghhh. Ini benar-benar tak tertahankan!"

Dengan ragu, aku kembali mendekat dan duduk di tepi ranjang, menatap wajah Rigen yang tampak begitu sempurna meskipun dalam kondisi koma.

Jemariku menyentuh pipinya yang hangat.

"Hanya sedikit saja," bisikku pada diri sendiri.

"Sedikit... saja."

Didorong rasa penasaran yang semakin memuncak, aku menunduk, mencium bibirnya dengan lembut.

Tidak ada reaksi.

Jantungku berdebar lebih cepat, gerakanku menjadi lebih berani, kini tanganku menyusuri garis rahangnya, lalu ke dadanya yang bidang. Rasa penasaran semakin menguasai diriku.

Napasku sedikit bergetar, jantungku semakin berdebar tak menentu. Aku menelan ludah, merasakan keinginan aneh untuk mengetahui lebih banyak tentang pria yang kini menjadi suamiku.

Aku ingin mengetahui kenapa wajah tampan ini bisa berbaring tak berdaya, dan diam tak bersuara? Yang aku tahu, dia koma karena dulu mengalami kecelakaan yang luar biasa.

Namun, aku tak tahu lagi cerita lanjutannya. Keluarga Ataraka tak pernah memberi tahu fakta yang sebenarnya dibalik kejadian itu.

Saat itu, seharusnya aku pergi. Namun, tidak. Aku malah mengulurkan tangan dan menyentuh kancing piyamanya.

"Aku hanya penasaran," gumamku pelan, mencoba meyakinkan diri sendiri. Pria yang tengah memejamkan mata ini membuatku tak tahan.

Jemariku bekerja perlahan, satu per satu membuka kancingnya hingga dadanya yang bidang mulai terlihat.

"Ah!"

Aku terkesiap pelan saat menyentuh dadanya, kulitnya hangat, jauh berbeda dari yang kubayangkan.

Tanpa sadar, jemariku mengusap dada bidang Rigen secara perlahan, menikmati sensasi kulitnya di bawah ujung jariku.

"Ini bukan hanya indah. Ini... sempurna," bisikku terkagum-kagum.

Rigen Ataraka, bukan hanya wajahnya yang tampan rupawan, tapi bahkan bentuk tubuhnya... sangat gila!

Tanganku berjalan turun, mengusap perutnya yang sixpack dengan ekspresi terpesona.

Namun tiba-tiba, aku merasakan sesuatu yang aneh.

Napas Rigen terasa sedikit berbeda... lebih berat?

Jantungku mencelos.

Kutatap wajahnya dengan teliti. Tidak ada perubahan. Dia masih diam. Tapi kenapa perasaanku mengatakan sebaliknya?

Gelisah. Aku menatap wajahnya lekat-lekat.

Rigen tampak begitu tenang, terlalu tenang.

Matanya tertutup rapat, napasnya teratur, tapi entah kenapa aku merasa ada yang aneh.

Meski begitu, perhatianku segera teralihkan saat melihat bibir Rigen. Tanpa sadar aku menelan ludah, terus menatap bibirnya yang terlihat begitu sempurna.

Penuh dan tampak menggoda.

"Aku ingin menciumnya lagi," bisikku pelan, seakan memberi alasan untuk diriku sendiri.

Seperti terhipnotis, aku pun membungkuk, mendekatkan wajahku ke wajahnya.

Wajahku semakin mendekat dan napasku mulai bercampur dengan napasnya. Lalu, tanpa bisa menahan diri lagi, aku mengecup bibirnya.

Lembut.

Seperti kesurupan, aku kembali menempelkan bibirku ke bibirnya yang hangat.

Jantungku berdetak kencang saat merasakan kelembutan bibirnya. Rasa manis bibirnya membuat aku tak bisa berhenti.

Aku berniat melakukan lebih jauh, tapi tiba-tiba… aku merasakan sesuatu yang membuat tubuhku membeku.

Bibir Rigen... bergerak!

Aku membelalakkan mata, tubuhku membeku di tempat. Jantungku berdetak begitu kencang hingga aku takut dia bisa mendengarnya.

Tapi… tidak mungkin! Dia sedang koma, kan?

Menelan ludah, aku ingin mundur, tapi sebelum sempat bergerak, tangan besar Rigen tiba-tiba terangkat dan menekan tengkukku, mencegahku pergi.

Aku terkesiap. Sentuhannya begitu nyata, begitu kuat.

Mata Rigen terbuka perlahan, menatapku dengan sorot tajam dan penuh arti. Napasku tercekat, membalas tatapannya dengan ekspresi ketakutan.

Bagaimana mungkin?! Bukankah dia koma?!

Tangan Rigen bergerak cepat, mencengkeram pinggangku dan menarikku lebih dekat.

"Jadi, istriku ternyata begitu berani...."

Suaranya rendah dan dalam, membuat tubuhku bergetar.

Aku berusaha mundur, tapi genggamannya terlalu kuat.

"Ka-kamu sadar?! Sejak kapan?!"

Rigen menyeringai, jari-jarinya naik mengelus pipiku. "Sejak sebelum kau masuk kamar ini," jawabnya santai. "Aku hanya pura-pura koma."

Darahku seakan berhenti mengalir saat mendengar hal itu.

Rigen yang pura-pura koma?! Aku... aku dalam bahaya!

Rigen Ataraka bukan pria biasa.

Dia adalah raja tanpa mahkota, penguasa dalam bayang-bayang yang namanya cukup untuk membuat orang gemetar. Setiap kata yang diucapkannya bisa menjadi hukum, setiap tatapannya bisa menusuk lebih tajam dari pedang.

Selama ini, dia koma. Diam. Tak bergerak. Seolah dunia ini berhenti bersamanya. Namun, begitu dia membuka matanya, segalanya berubah.

Cahaya remang di kamar memantulkan sorot tajam matanya yang hitam pekat, seperti lautan tanpa dasar.

Tatapannya menghunjam lurus padaku—aku yang kini membeku di tempat, seakan tubuhku dikunci oleh kehadirannya yang begitu kuat.

Wajahnya sempurna, seakan diukir dengan detail terbaik oleh tangan dewa. Rahang tegasnya menegaskan kekuatannya, hidungnya lurus, dan bibirnya… bibir yang beberapa saat lalu kucium tanpa tahu bahwa dia menyadari semuanya.

Ketika dia bergerak, tubuhnya yang besar dan berotot menciptakan bayangan yang mengancam. Daya tariknya bukan hanya karena ketampanannya yang luar biasa, tetapi juga auranya—dingin, penuh wibawa, dan mematikan.

Matanya seperti pusaran badai, menarikku dalam ketakutan yang tidak bisa kugambarkan. Ada sesuatu di sana—sesuatu yang lebih dalam dari sekadar kemarahan atau kebangkitan dari koma. Tatapan itu penuh perhitungan.

Aku mundur satu langkah, tapi punggungku malah menabrak sisi tempat tidur. Nafasku tersengal, tubuhku gemetar, dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku baru saja mencium pria ini. Baru saja menyentuhnya dengan penuh rasa ingin tahu, menganggap bahwa dia tidak akan pernah tahu.

Namun, dia tahu.

Bibirnya melengkung sedikit, tetapi bukan dalam senyuman ramah. Itu adalah senyuman milik seorang pria yang baru saja menangkap mangsanya.

Aku menelan ludah dengan susah payah. Tubuhnya yang tinggi dan besar membuatku merasa kecil. Tangan besarnya bergerak, jari-jarinya sedikit menekuk, seperti hendak meraih sesuatu—atau mungkin seseorang.

"Berani sekali seseorang sepertimu menyentuhku tanpa izin?"

Suara itu rendah, dalam, dan berbahaya.

Sekujur tubuhku merinding. Aku tidak bisa menjawab. Aku bahkan hampir lupa cara bernapas.

Rigen Ataraka telah bangun.

Dan aku telah membuat kesalahan besar.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
atinoel21
bagus......
2025-07-16 09:39:31
0
user avatar
Hamfa Merman
Kisah seorang wanita muda yang pergi ke ibu kota untuk meraih mimpi malah mendapati CEO luar biasa aneh yang tinggal tepat di sebelah kamar apartemen miliknya. Baca hanya di novel berjudul CEO MISTERIUS DI SEBELAH KAMAR. Dijamin seru, menegangkan, dan baku hantam serta adu mulut pun ada.
2025-06-25 15:35:02
1
user avatar
Agus Irawan
halo kak mampir ke karyaku juga judul "Dari tunangan pura-pura, jadi istri kesayangan sang tuan pena" Agus Irawan
2025-06-24 18:22:37
2
user avatar
Amelia Isnaini
ka yg simpanan bos muda di lanjuuut dong
2025-06-10 16:01:48
1
user avatar
Rich Mama
seruuu, lanjut kak
2025-05-30 19:41:47
1
user avatar
Fleming Keruga
kereen kak, sukses teruss,
2025-05-22 20:12:57
1
user avatar
raisa regina
Semangat up nya thor 🫶🏻
2025-05-09 17:01:56
2
user avatar
raisa regina
Bagus ceritanyaaaa seruuu bikin pinisirin 🫶🏻🫶🏻🫶🏻
2025-05-09 16:34:30
1
user avatar
Ahra Lee
seruuu saya tunggu next episode, semangat
2025-04-30 18:09:59
2
user avatar
Kunti Sebelah
udah bacaaa seruuu rekomended pokoknya
2025-04-30 17:54:15
1
user avatar
hif mu
wah sepertinya menarik, semoga up rajin ya
2025-04-30 17:18:47
1
user avatar
Jayden Jung
aku baca dulu siapa tahu menarik
2025-04-30 17:15:18
1
user avatar
Iklil Mahkota
sepertinya menarik,aku baca dulu
2025-04-30 17:06:27
1
default avatar
Abut Thoyyib
ceritanya keren, up yang banyak kak
2025-04-30 17:04:12
1
user avatar
Lil Seven
Selamat datang di Novel baruku, semoga sukaaa ;)
2025-04-29 17:18:40
2
191 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status