Setelah bertahun-tahun berlari dari bayang-bayang masa lalu, Vanessa dan Mahessa akhirnya pulang. Bukan sekadar pulang ke Jakarta, tapi pulang ke pangkuan keluarga yang selama ini menjadi jangkar dan tempat berpulang hati mereka.
Hubungan Mahessa dengan Aro semakin membaik usai Gavin mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Matahari sore menyinari halaman rumah keluarga besar Malik. Rumah mewah itu berdiri megah di kawasan selatan Jakarta, kini penuh tawa dan aroma masakan dari dapur. Di sana, Isna, ibu tiri Vanessa, menyambut mereka dengan pelukan hangat dan mata yang berkaca-kaca.
“Akhirnya kamu pulang juga, Nessa,” ucapnya, menepuk pipi Vanessa dengan lembut.
“Maaf membuat semua orang khawatir, Bu,” jawab Vanessa sambil tersenyum haru.
Malik, yang selama ini menjaga wibawa sebagai kepala keluarga, tidak bisa menahan senyum saat melihat putrinya menggandeng Mahessa masuk ke ruang tengah.
“Kamu sudah jadi laki-laki seutuhnya sekarang, Mahessa,” ujarnya sambil menjabat tangan