lKetika Alicia Moore membawa makanan dan naik ke atas, dia berhenti di pintu kamar Ryan Drake.
Hening.
Tidak ada suara yang terdengar dari dalam.
Dia menempelkan telinganya pada pintu, namun tetap tak mendengar gerakan apa pun.
Alicia ragu sejenak, jemarinya terangkat hendak mengetuk, namun kemudian urung.
Setelah memantapkan hati, dia akhirnya mendorong pintu dan masuk perlahan.
Pemandangan yang menyambutnya sungguh di luar dugaan.
Ryan duduk bersila di lantai dengan mata terpejam, dalam posisi meditasi yang sempurna.
Namun, bukan itu yang membuat Alicia terperangah.
Di sekeliling tubuh Ryan, ada cahaya berwarna cyan yang berpendar samar—berputar-putar dalam pola tertentu seolah mengikuti aliran yang tak kasat mata.
"Apa itu?" bisik Alicia pada dirinya sendiri, nyaris tak terdengar.
Awalnya, dia mengira matanya yang bermasalah.
Alicia mengucek kedua matanya, berharap penglihatan aneh itu menghilang.
Namun, saat dia membuka mata kembali, cahaya itu masih ada—berpen