Share

Bab 206 - Kelelahan

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-05-02 19:52:37
Di koridor lantai dua vila, Charles Sunny bersandar pada dinding dengan tubuh lemas.

Ia mengangkat kepalanya, menatap langit-langit dengan pandangan tak fokus.

Rasa dingin yang tiba-tiba muncul selama ritual tadi masih terasa jelas dalam ingatannya, mengirimkan gelombang keterkejutan yang tak bisa dijelaskan.

"Hantu..." bisiknya pelan, nyaris tak terdengar.

Selama bertahun-tahun, Charles telah membawa putrinya berkeliling Windhaven, bahkan jauh hingga ke luar negeri sekalipun.

Ia telah mengunjungi puluhan dokter ternama dan melakukan semua jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan.

Namun hasilnya selalu sama—menurut semua tes medis, putrinya sama sekali tidak sakit.

Tetapi kenyataannya, ia menyaksikan Vivian semakin kurus setiap hari, menderita rasa sakit yang tak tertahankan.

Putus asa, ia akhirnya beralih ke jalur spiritual—mengunjungi berbagai pendeta, dukun, dan guru spiritual—namun tetap tanpa hasil.

Baru setelah merasakan sendiri hawa dingin yang menusuk tulang tadi,
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima Kasih Kak Eny Rahayu, Kak Alberth Abraham Parinussa, Kak Mawar Elly, Kak Pengunjung7758, Kak Wahyu Lestari, Kak marSoeDi Udie, Kak M Sujani, dan Kak Pengunjung7129 atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Babe Bintang, Kak Mawar Elly, Kak Patricia Inge, Kak Tri sisbianto, Kak Wahyu Lestari, Kak Alberth Abraham Parinussa, Kak Irin, Kak Pengunjung7503, Kak Putri Azam, Kal Iin Ducret, Kak Budi Kisworo Adi, Kak Eko Setyo Budi, Kak Pengunjung7320, Kak Zaenul Anwar, Kak ganda, Kak Rayhan, Kak Rakafio, Kak Nychinta, Kak Jemi Chandra, Kak Leonardy Tan, Kak Nurhady Rifqy, dan Kak Syarifulmuniry atas dukungan Gem-nya (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Akumulasi Jumlah Koin Hadiah: 490 Yuk, kurang 10 Koin lagi dapat bab bonus Hadiah (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Akumulasi Gem: 30 Kurang 20 lagi nih (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 31
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Daeng Abdul Haris
Mantap ditunggu kelanjutannya terimakasih
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 237 - Kekhawatiran Seorang Ibu

    q"Ayah, Ayah, apakah ini terbuat dari bintang-bintang kecil itu?" Lena menatap bunga biru yang mekar dari jari Ryan dengan mata berbinar. Kegembiraannya terpancar jelas di wajahnya yang polos.Meski baru melangkah ke pintu kultivasi dan belum membangun fondasi Daoisme, gadis kecil itu secara naluriah bisa merasakan bunga dan bintang yang terkandung dalam energi spiritual yang mengalir dari Ryan Drake.Ryan memandang putrinya dengan tatapan penuh kasih. Melihat keheranan di mata Lena, dia tersenyum lembut dan mengangguk."Di masa depan, apakah aku bisa membuat bunga seindah itu?" tanya Lena penuh harap setelah berpikir sejenak."Tentu saja bisa," jawab Ryan dengan mantap. "Selama kamu belajar dengan giat, kamu akan bisa membuat bunga yang jauh lebih indah dari ini di masa depan."Mendengar jawaban ayahnya, wajah Lena semakin berseri-seri. "Aku akan belajar dengan sangat keras!" janjinya dengan suara penuh tekad.Sementara itu, Alicia akhirnya tersadar dari keterkejutannya. Matanya m

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 236 - Perlahan Terbuka

    Di ruang tunggu, terjadi keheningan sejenak.Alicia Moore berdiri diam, memperhatikan Ryan Drake dengan saksama. Matanya menyiratkan berbagai pertanyaan yang belum terucap. Sudah berulang kali dia ingin bertanya pada pria ini tentang apa yang terjadi selama bertahun-tahun mereka terpisah, ke mana Ryan pergi, dan apa yang dialaminya.Namun setiap kali kata-kata itu hampir meluncur dari bibirnya, keraguan selalu datang menyergap, membuatnya mengurungkan niat.Ryan merasakan kebimbangan Alicia. Dia berdiri dan melangkah mendekatinya hingga keduanya berhadapan dengan jarak yang begitu dekat."Tidakkah kau ingin tahu, ke mana saja aku selama ini?" suara Ryan terdengar lembut. "Kau juga tidak ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu?"Alicia masih terdiam, tetapi Ryan bisa melihat dengan jelas keraguan yang terpancar dari matanya, juga ketakutan samar yang entah dari mana asalnya.'Apa yang membuatnya takut?' Ryan bertanya-tanya dalam hati.Benar. Apa yang sebenarnya aku takutkan?

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 235 - Medan Politik yang Rumit

    Memikirkan hal ini, Alicia tidak dapat menahan rasa terkejutnya.Keluarga Spencer mendukung mereka memang masuk akal, mengingat pengobatan yang diberikan Ryan pada cucu mereka. Tapi masalahnya, Alicia tidak pernah berpikir bahwa Keluarga Zachary, Keluarga Sanders, dan keluarga Carrey akan berani mengambil risiko menyinggung Keluarga Scott hanya untuk mendukung mereka.'Apakah Ryan Drake bahkan lebih berpengaruh daripada keluarga Scott di mata para sesepuh keluarga-keluarga ini?' batinnya heran."Anggap saja mereka sudah saling mengenal," Ryan berkata sambil melangkah ke sisi Alicia. "Tampaknya malam ini, wajah perwakilan Keluarga Scott tidak akan terlihat begitu baik."Pandangan Ryan tertuju pada pipi Alicia, di mana beberapa helai rambut nakal jatuh menutupi wajahnya. Dengan gerakan lembut, dia mengulurkan tangan, menjepit helaian rambut dengan jari-jarinya, dan meletakkannya di belakang telinga Alicia.Sentuhan yang dulu terasa akrab, kini menjadi sesuatu yang terasa asing dan ane

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 234 - Para Tamu Tak Terduga

    Bisa dimaklumi jika dari keluarga-keluarga itu hanya satu yang tidak datang, tetapi persoalannya adalah dari semua keluarga penting itu tidak ada satupun yang hadir, itulah yang menjadi masalah.Tidak seorang pun akan percaya bahwa perusahaan-perusahaan ini lupa tentang jamuan makan malam ini. Bagaimana mungkin mereka melewatkan undangan dari cucu Keluarga Scott yang diselenggarakan atas nama keluarga besar tersebut? Siapa pun yang ingin menjaga hubungan baik dengan Keluarga Scott, apapun statusnya, pasti akan datang tanpa pikir panjang.Namun faktanya, keluarga-keluarga terbesar di Crocshark belum menampakkan batang hidungnya. Apa sebenarnya yang terjadi?"Mungkin Steve Spencer tidak datang karena cucunya datang pada Ryan Drake untuk pengobatan," bisik salah satu tamu. "Tapi bagaimana dengan yang lainnya?""Kurasa kali ini akan sulit," bisik tamu lain dengan nada khawatir.Seorang pebisnis lokal tampak gelisah. "Menurutmu, apakah keputusan kita datang ke jamuan ini tepat atau keli

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 233 - Menunggu Badai

    Malam pun berangsur-angsur tiba. Langit berubah dari biru keemasan menjadi ungu gelap, dan sinar bulan perlahan-lahan mulai tampak di langit yang menghitam.Di vila Croc Hill, Alicia Moore duduk di sofa dengan piyama sutra sederhana berwarna biru muda. Mata tajamnya fokus pada tumpukan berkas data yang dipegangnya. Hanya sesekali jemarinya yang lentik membalik halaman, menunjukkan perhatiannya yang mendalam pada setiap angka dan grafik.Di sebelahnya, Ryan Drake duduk santai dengan postur rileks. Pandangannya tertuju pada layar televisi yang menampilkan kartun berwarna-warni. Lena duduk di pangkuannya, terkikik geli setiap kali adegan lucu muncul di layar. Tangan Ryan sesekali membelai rambut gadis kecil itu dengan penuh kasih sayang.Langkah kaki terdengar menuruni tangga, mengalihkan perhatian Alicia sejenak dari berkasnya. Cynthia Carlson, sahabat baiknya sejak kuliah, berjalan menghampiri sofa dengan ekspresi cemas tergambar jelas di wajahnya."Henry Scott sudah tiba di Cro

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 232 - Badai dari York

    Bandara Crocshark merupakan bangunan sederhana yang melayani kota kecil ini. Tidak sebesar dan semewah bandara di kota-kota besar, tetapi cukup memadai untuk penerbangan domestik yang menghubungkan Crocshark dengan kota-kota penting di negara ini. Sore itu, pesawat dari York mendarat dengan mulus di landasan pacu. Beberapa saat kemudian, pintu pesawat terbuka dan para penumpang mulai turun satu per satu. Di antara mereka, seorang pemuda tampan dengan postur tegap dan wajah dingin menarik perhatian. Langkahnya mantap dan penuh percaya diri, dengan ekspresi wajah yang tak bisa dibaca. Di belakangnya, beberapa pria berjas rapi dan berkacamata hitam mengikuti dengan patuh, siap melaksanakan perintah. Di luar bandara, sebuah barisan mobil mewah terparkir rapi. Di depan salah satu mobil berdiri seorang pria paruh baya bersama belasan pria dan wanita yang tampak seperti bawahan. Mereka semua mengenakan pakaian formal dan berkelas, dengan sikap yang menunjukkan status sosial ti

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 231 - Ancaman dan Kesombongan

    Di dalam mobil, keheningan menyelimuti ketiga penumpangnya. Ryan Drake dengan tenang mengemudikan kendaraan melintasi jalanan kota yang mulai sepi, sementara Alicia Moore duduk di kursi belakang sambil memeluk Lena yang terlihat lelah setelah peristiwa di toko perhiasan. Alicia menatap punggung tegap Ryan dari belakang, pikirannya masih dipenuhi kejadian di toko perhiasan tadi. Bayangan Ryan mencabut rambut dan kulit kepala Lili Scott terus berkelebat dalam benaknya, membuat darahnya terasa dingin meski ia mengakui ada kepuasan tersendiri melihat sepupunya yang angkuh itu dipermalukan. "Kejadian hari ini, aku khawatir Keluarga Scott tidak akan menyerah begitu saja," Alicia akhirnya memecah keheningan. "Kita masih harus mengambil tindakan pencegahan terlebih dahulu." Mendengar kekhawatiran dalam suara Alicia, Ryan mendengus dengan sedikit jijik. Keluarga Scott? Baginya, keluarga itu bahkan tidak layak disebut ancaman. "Jangan remehkan Keluarga Scott," Alicia mengernyitkan dahi

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 230 - Pesan Pernyataan Perang

    Para staff yang hadir semuanya saling berpandangan ketika mereka mendengar kata-kata mendominasi dari Ryan Drake. Napas mereka tertahan, seolah udara dalam ruangan mendadak berkurang. Tatapan-tatapan cemas bertukar di antara mereka, berbaur dengan ketakutan yang tidak berusaha disembunyikan. Mereka tidak dapat membayangkan bahwa laki-laki yang tidak diketahui asal-usulnya ini berani berbicara kepada Tuan Max dengan nada seperti itu. Dream Jewelery bukan sembarang bisnis—mereka adalah raksasa dalam industri perhiasan dalam negeri. Kekuatan perusahaan ini berada di luar imajinasi orang biasa, dan Tuan Max sendiri berasal dari kalangan atas dengan posisi penting dalam grup. Lelaki tua itu, yang kini di bawah tatapan dingin Ryan Drake, merasakan sesak di dadanya. Seluruh tubuhnya serasa dingin, seolah ditatap oleh seekor binatang buas pemangsa manusia. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar merasakan ketakutan yang menusuk hingga tulang. Ketika Ryan akhirnya m

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 229 - Amarah Yang Tak Terbendung

    Alicia Moore bahkan tidak memandang wanita itu. Dia berpaling dengan anggun, seolah keberadaan sosok di belakangnya tak lebih penting dari debu di sepatu. "Tolong carikan aku dua rantai yang bagus secepatnya," ucapnya tenang kepada manajer Rachel. "Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan." Lelaki tua yang masih memegang kedua liontin menatapnya sejenak, mendesah penuh penyesalan, lalu menyerahkan kedua benda berharga itu kepada Rachel yang berdiri di dekatnya. "Saya akan mencarikan yang terbaik untuk Anda," janji Rachel, menerima kedua liontin dengan hati-hati. "Aku mau dua liontin itu, berapa pun harganya," potong wanita berrias tebal itu dengan nada memaksa, kerutan tidak senang muncul di dahinya. Lelaki tua menatapnya dengan senyum sopan namun tegas. "Nona Lili, liontin ini tidak dijual di toko kami, tapi milik Nona Alicia." Wanita bernama Lili itu tertegun mendengar penjelasan tersebut. Ekspresinya berubah masam, tatapannya menajam ke arah Alicia. Lena yang mulai mera

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status