Kai menghampiri Kira dengan langkah lebar-lebar. Sementara Kira menyambutnya dengan senyuman lembut.
Indah yang tengah duduk di kursi samping ranjang, secara spontan berdiri untuk mempersilahkan Kai duduk.
Namun, Kai menahannya sambil berkata, “Nggak perlu, Ma. Mama duduk saja.” Lantas ia menghampiri sisi ranjang yang lain dan langsung menghujani bibir Kira dengan ciuman-ciuman lembut.
Melihat hal itu, sontak Indah dan Grace mengalihkan pandangan mereka ke arah lain.
“Bagaimana perasaanmu sekarang, Baby?” tanya Kai sesaat setelah ia sedikit menjauhkan wajah mereka. “Masih ada yang terasa sakit? Atau pusing?” Kai tidak bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya.
Kira tersenyum, tangannya terulur hendak menyentuh tangan Kai. Namun Kai lebih dulu menyambut tangan Kira dan mengecupnya.
“Masih agak lemes sih, Mas,” jawab Kira, “tapi kamu nggak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja.”
Kai menghela napas berat. Jawaban Kira tidak serta merta membuat perasaannya tenang.
Pandangan Kira m