Kata-kata yang keluar dari bibir seksi Kira membuat saraf-saraf di sekujur tubuh Kai menegang.
Kai memejamkan mata saat gerakan tangan istrinya begitu lembut hingga membuat tubuhnya panas dingin.
Dua minggu tidak menyentuh istrinya membuat Kai kehausan dan kelaparan. Selama ini ia berusaha menahan diri untuk tidak meminta meski kehadiran Kira di dekatnya selalu membangkitkan gairahnya.
Tanpa membuang-buang waktu, Kai menarik tengkuk Kira dan meraup bibir ranum yang tak bosan-bosan untuk ia cecap.
Bibir itu terasa manis, lembut dan dingin, seperti es krim. Kai melumatnya dengan liar, membuat napas keduanya perlahan-lahan berubah memburu.
Tangan Kira masih menyentuh sesuatu yang keras dan berdiri tegak yang masih terlindungi celana. Gerakan tangannya yang seduktif membuat Kai mengerang pelan dalam ciuman mereka.
“Baby, jangan berhenti,” bisik Kai sebelum bibirnya turun ke leher Kira, menggigit dan menyesapnya hingga meninggalkan tanda merah di sana.
Kira mengerang pelan. Erangan merduny