[ Apa kabar, Mbak Syafa? Bagaimana dengan tawaran Saya waktu itu?]
Syafa yang sedang berada di kamarnya baru saja membaca pesan dari Genta. Sewaktu di rumah Maira, tanpa sepengetahuan Paul, mereka saling bertukar nomor ponsel.
[Apa Mbak Syafa bersedia jadi model? Saya akan kenalkan Mbak Syafa dengan seseorang yang bisa membimbing Mbak hingga bisa menjadi model terkenal].
Syafa masih belum membalas dua pesan dari Genta. Sebenarnya wanita itu masih ragu, karena Paul sepertinya belum mengizinkan ia untuk aktif di luar sana.
"Ada apa, Sayang? Kok melamun?" Tiba-tiba Paul masuk dan mendekati istrinya yang baru saja selesai mandi.
Syafa hanya menggeleng sambil tersenyum.
"Pesan dari siapa?" Paul melirik sekilas pada ponsel.yang digenggam Syafa. Layar ponselnya masih menyala dan nampak sederet pesan dari seseorang.
"Dari ... dari Genta Kak."
"Apaa? Genta?" reflek Paul meraih ponsel di tangan istrinya dan membaca isi pesan itu, hingga seketika.wajah pria bule itu menggelap.
"Sialan s