"Gaunnya indah sekali ...," gumam Syafa. Satu tangannya mulai menyentuh gaun berwarna hitam dengan model kerah sanghai itu. Terdapat rample pemanis pada lengan dan di bagian atas perut.
"Kamu suka?" Tiba-tiba terdengar suara bariton yang tak asimg mengejutkan Syafa. Gadis itu menoleh lantas matanya membelalak.
"Kak.Paul? Kak Paul sudah pulang?" Syafa nyaris terpekik melihat suaminya sudah mandi dan memakai celana pendek. Rambutnya masih nampak basah.
"Iya, Aku memang nggak ke Bandung."
Syafa melotot mendengar pengakuan Paul.
"Lalu kak Paul kemana aja sejak pagi?" Syafa sewot karena tadi pagi ia melihat Paul sudah sangat rapi dengan pakaian formil saat mengantarnya ke kampus.
Pauk terkekeh. Gemas melihat bibir Syafa yang maju karena cemberut. Pipinya yang chuby tampak semakin bulat di antara hidungnya yang tinggi menjulang.
"Tadi aku menemui Event Organizer yang akan bekerja sama dengan kita. Rencananya Aku ingin buat pesta kecil-kecilan untuk keluarga kita."
Wajah Syafa seketi