Alif menatapku sambil berpikir
"Kami tidak lagi dapat kiriman uang dari orang-orang itu. Malah mereka menyiita rumahku. Kini aku tidak punya apa-apa. Tokopun terbakar," lirihnya
Orang-orang siapa yang dimaksud Alif?
"Maafkan aku, Mas! Aku tidak tau ....Kenapa orang-orang itu berhenti memberimu uang, Mas?" tanyaku lagi hati-hati.
"Ya karena sudah tidak ada kamu di rumahku." sahutnya kesal.
Aku mengangguk-angguk.
"Apakah jika aku kembali padamu, mereka akan kembali memberimu uang dan mengembalikan rumahmu, Mas?"
"A-apa? Kamu mau kembali padaku, Shinta? Aku akan ceraikan Mela sekarang juga jika memang benar demikian." Alif nampak sangat antusias.
Aku hanya tersenyum tanpa menjawab.
"Aku janji, Shinta. Aku akan memperlakukanmu dengan baik. Aku akan mencintai kamu. Aku tak peduli dengan Bos preman yang memintaku untuk tidak menyentuhmu. Bukankah kamu lebih kaya sekarang? Kita bayar saja orang untuk melawan Bosnya Boman itu."
"Bos preman? Apakah dia yang menyuruhmu untuk membunuh