Seorang laki-laki seumuran Ayah sangat mirip dengan Rein memberikan sambutan selamat datang kepada para undangan. MC memanggilnya dengan nama Mister Robert. Mungkinkah laki-laki itu adalah ayahnya Rein?
Mister Robert menyapa beberapa pemilik perusahaan, termasuk diriiku Namun tatapan Mister Robert padaku terlihat kurang bersahabat. Sangat Aneh. Padahal kami belum pernah bertemu sebelumnya
Tiba-tiba aku merasa pusing. Penglihatanku buram. Ya Tuhan, kenapa aku ini? Lindungilah aku Ya Allah.
Aku berusaha melihat sekeliling. Berharap menemukan Hafiz atau salah satu pengawalku. Sepertinya aku harus berdiam diri bersandar pada dinding ini. Karena jika aku berjalan, pasti akan menjadi pusat perhatian karena sempoyongan.
Mencoba menghubungi mereka lewat ponsel. Namun kenapa tidak ada sinyal di sini?
Untunglah para tamu tidak ada yang menghiraukanku. Perhatian mereka sedang terfokus pada acara yang dipandu MC.
Jangan sampai pingsan. Aku berusaha agar terus sadar. Namun keringat dingin