Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan di mana Nadya tengah bersama Aren, merema mengikuti langkah kaki Bastian dari arah belakang. Rumah itu terlihat sangat bagus sekali dan luas, Nadya tersenyum saat ia melangkah masuk ke dalam rumah lalu melihat poto Mika bersama putranya Aren yang terpajang rapih di ruang tengah.
“Kalian tunggu di sini, saya akan pergi ke kamar.” Ucapnya sambil berlenggang pergi.
“Baik, Tuan.” Nadya mengangguk.
Kini Nadya tengah berada di ruang tamu ia duduk sementara Aren tengah berjalan mengambil photo Mika yang terpajang di pojok sisi meja.
“Mamih.”
Nadya tersenyum sambil menghampiri lalu memeluknya dengan penuh kasih sayang.
“Kau merindukannya, dia juga pasti merindukanmu. Kau tenang saja tante yakin mamihmu lebih bahagia di sana.”
Aren yang sama sekali tidak mengerti ia langsung mengecup photo dan tidak mau melepaskan dari tangannya. Nadya membiarkan Aren membawa photo kenangan bersama Mika d