Sudah tiga hari berlalu sejak hari itu. Setelah pertemuannya dengan Cecilia, pengacaranya itu segera memproses permohonan Feli. Kemudian Feli langsung mengirimkan surat gugatan cerai kepada Archer keesokan paginya. Dalam amplop coklat itu tak hanya ada surat gugatan cerai saja, akan tetapi Feli menuliskan pesan pada selembar kertas untuk Archer.
‘Kalau sudah ditandatangani, serahkan berkasnya ke alamat ini.’
Feli menyertakan alamat kantor Cecilia di dalam pesan tersebut.
Wanita bermata hazel itu menghela napas panjang sembari mengelus puncak kepala Kimberly yang masih terlelap di sampingnya pagi ini.
Ia tidak tahu apakah Archer sudah menerima surat itu atau belum. Sebab sampai saat ini Cecilia belum menerimanya dari Archer.
“Mami, hari ini aku libur sekolah lagi?”
Suara serak putrinya yang baru saja terbangun membuat lamunan Feli teralihkan. Ia lantas tersenyum dan mengangguk. “Iya, libur dulu, ya.”
“Kenapa? Kemaren libur, terus kemaren kemarennya juga libur, Mi.”
Feli tersenyum lalu