Share

29. Aku Berhak Atas Tubuhmu

“Ini Mami baru mau pulang, Sayang.”

Feli menjepit gagang telepon dengan telinga dan bahu sembari merapikan barang-barangnya di atas meja.

“Hm-hm. Oh? Ada Aunty Naya? Berdua di sana?” Ia mengerutkan kening karena heran kenapa Kanaya—adik ketiganya, bisa ada di apartemen baru Xavier.

“Yup, aku di sini, Kak. Tadinya aku mau mengunjungi orang yang terus-terusan pamer punya apartemen baru. Eh! Malah ada keponakan aku yang lucu di sini,” timpal Kanaya sembari terkekeh.

“Awas, Xavier! Dia ngasih tahu kamu punya apartemen baru, tapi ke Kakak nggak.” Feli berdecak lidah. Ia sempat melirik arloji yang sudah menunjuk pukul delapan malam. “Di mana dia sekarang?”

“Kak Xavier sudah berangkat dari tadi. Katanya mau jemput Kakak.”

“Padahal sudah aku bilang mau naik taksi aja,” gerutu Feli, “Nay, coba deh telepon dia, suruh nunggu di Angel Bread. Aku mau beli kue dulu buat Kimmy.”

“Oke. Tapi jangan cuma Kimmy doang dong yang dibeliin, kalau aku ileran gimana?” protes Kanaya.

Feli terkekeh-kekeh. Ia la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (23)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
sakitnya ada di posisi Feli
goodnovel comment avatar
FitriRa88575917
gooood bangeeeet
goodnovel comment avatar
Matildis Ratna
lanjut saja ceritanya.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status