"Bunda! Jaket coklat biru Jeje ada di mana?"
Sudah sedari sore Jevano sibuk dengan barang-barang yang akan dia bawa ke Batu untuk menginap di sana. Rencana dia dan teman-temannya berangkat jam delapan menggunakan mobil Syahid. Mereka harus menyelesaikan urusan mereka di rumah terlebih dahulu sebelum berangkat. Masalahnya sekarang adalah Jevano tidak ingin pergi tanpa jaket kesayangannya dari kecil itu. Jarang-jarang dia menggunakan jaket kesayangannya itu. Akan sayang sekali kalau di momen seperti ini dia tidak bisa memakainya. Meskipun sudah lama, tapi jaket itu terlihat bagus serta mahal. Dia juga tidak ingin jaket pemberian spesial dari ayahnya itu absen di momen penting seperti ini. Apalagi ini kali pertamanya dia keluar jauh sendiri, tanpa sang ayah, untuk berlibur. Paling tidak harus ada kesannya, lah.
"Apa, sih, sayang