"Sialan! Apa yang harus aku lakukan?" tanya Adi.
Adi menatap Arga dengan tatapan penuh kesalahan dan juga cemburu yang berlebihan, karena walau bagaimanapun juga Mer masih sah menjadi istrinya.
Adi juga terlihat begitu marah ketika melihat Mer yang masuk ke dalam mobil Arga, bahkan Arga terlihat memakaikan sabuk pengaman untuk Mer.
Adi yang benar-benar merasa kesal dan juga cemburu sangat tidak tahan jika harus berdiam saja, pada akhirnya pria itu keluar dari dalam mobilnya dan menghampiri Arga yang hendak menutup pintu mobilnya.
"Jangan di tutup dulu, aku ingin mengajak istriku untuk pulang." Adi menahan pintu mobil yang hendak menutup.
Arga hanya menghela napas berat, berbeda dengan Mer yang terlihat kesal saat bersitatap mata dengan Adi. Wanita itu terlihat begitu enggan untuk bertemu dengan Adi.
Bahkan, hanya untuk menatap wajahnya saja dia merasa malas. Kesal sekali rasanya jika mengingat bahwa dirinya sudah dijadikan sebagai istri kedua, kesal sekali jika mengingat Adi yang suda