[Temanku katanya siap menangani kasusmu, Mbak Shena. Kita ketemu di Rosaine Cafe aja, ya. Kami akan menunggu Mbak di sana. Sampai jumpa.] Tulis Irma di aplikasi chatnya.
Setelah membaca pesan dari Irma, Shena bersiap-siap untuk pergi ke kafe yang sudah ditentukan oleh Irma bersama dengan pengacarannya.
Shena berharap, kasus penceraiannya dapat diselesaikan dengan lancar. Selain itu, dia bisa bebas dan tidak lagi berhubungan dengan Arya yang hanya membuatnya menderita.
Melihat ibunya akan pergi. Sheira menggampiri sang ibu yang sedang bersolek di depan cermin.
"Sheira diam dulu di rumah, ya, Sayang. Mama mau keluar dulu sebentar. Jangan nakal," ujar Shena pada putrinya. Wanita itu mengecup dua pipi gembil anaknya dengan gemas.
Sheira pun mengangguk, dia melambaikan tangan saat ibunya keluar kamar.
Sedangkan di ruang makan, Vidya yang akan pergi ke dapur melihat Shena berjalan menuruni tangga. Entah akan ke mana, penampilannya sudah rapi seperti itu.
"Mbak Shena? Mau ke mana dia? Buru-b