Suasana senja mulai turun ketika Anna akhirnya sampai di sebuah rumah minimalis bergaya modern di sebuah perumahan yang satu komplek dengan rumah lama Shena. Dengan sedikit ragu, Anna mengetuk pintu.
Tak lama kemudian, pintu pun terbuka, menampakkan seorang wanita yang tengah mengenakan baju santai dengan rambut dikuncir rapi. Irma menatap tamunya dengan alis sedikit berkerut, jelas tidak menyangka dengan kedatangan Anna.
"Mbak Anna?"
Anna pun tersenyum tipis. "Hai, Irma. Boleh aku masuk?"
Irma tidak langsung menjawab. Matanya menatap Anna dengan tatapan meneliti, seolah mencoba menebak tujuan kedatangannya. Namun, akhirnya ia bergeser, memberikan ruang bagi wanita itu untuk masuk.
"Duduklah," ujar Irma datar, berjalan menuju dapur. "Mau minum teh?"
Anna menggeleng. "Tidak usah, aku tidak akan lama."
Irma mengangkat bahu sebelum duduk di seberang Anna. "Jadi, ada apa? Aku rasa kita tidak pernah punya urusan sebelumnya."
Anna menghela napas panjang, mencoba mencari kata-kata yang tepat