Cora menatap halaman belakang rumah dari jendela ruang keluarga. Pandangan matanya lurus ke depan, namun pikirannya tidak berada di tempat itu.
Ia teringat kembali pada pertemuannya dengan Anjani dan serta segala sesuatu yang ia dan Anjani lakukan bersama-sama. Sekarang jelas baginya jika perlakuan istimewa Anjani pada dirinya adalah karrna neneknya itu sudah mengetahui identitas dirinya sebagai putri Adrian.
Bagaimana Anjani mengetahuinya, ia tidak tahu pasti. Mungkin saja pertemuannya dengan Damar adalah sebuah rencana yang dibuat Anjani agar ia bisa bekerja di Wijaya Corp. tanpa membuat orang lain mencurigai identitasnya.
Dan Crystal Bloom? Mungkin saja Anjani sengaja membuat perusahaan perhiasan itu untuknya setelah mengetahui bahwa passionnya ada di sana.
“Cora…” panggilan Reno membuyarkan lamunan Cora. Ia menoleh dan mendapati pria tampan itu berdiri di dekat sofa dengan dua gelas di tangannya.
“Coklatmu…” ucap Reno sambil mengangkat salah satu gelas itu lebih tinggi.
Cora ber