author-banner
Misya Lively
Misya Lively
Author

Nobela ni Misya Lively

Satu Malam, Dua Rahasia: Lelaki Dingin Itu Ayah Anakku

Satu Malam, Dua Rahasia: Lelaki Dingin Itu Ayah Anakku

Satu malam—dan hidup Iris Villar tak lagi sama. Pria yang meniduri dirinya ternyata CEO tempat ia magang! Iris mati-matian menutupi aib itu, sampai kenyataan kembali menghantam ketika sosok tersebut justru muncul di tempat yang tak pernah ia duga!
Basahin
Chapter: Bab 23 I Quit!
Iris yakin belum pernah bertemu dengan Timothy. Kalau pun pernah, ia tentu tidak akan lupa pernah bertemu dengan seorang anggota keluarga Galland.Dan sebagai bawahan Easton, ia dituntut untuk bersikap profesional di manapun ia berada.Ia pun berdiri, membalas senyum Timothy dan menyodorkan tangan untuk memperkenalkan diri. “Saya—”“Tunggu! Kamu sekertaris barunya Easton?” Timothy memperhatikan Iris sembari menjabat tangan gadis itu dnegan ragu. Ia lalu melirik Easton dan menatapnya penuh arti.Iris melihat hal itu, dan ia mengerti mengapa Timothy menyangka dirinya adalah Emberly. Akan tetapi, ekspresi Easton datar saja. Dia bahkan seperti tidak berniat mengoreksi ucapan Timothy.Iris tidak ingin terjadi salah sangka. Ia menggeleng. “Mr. Galland, saya Iris Villar, karyawan magang di SDP Corp. Senang bertemu dengan Anda.” Ia memperkenalkan dirinya secara formal.“Iris… Villar?” Timothy tampak terkejut. Dia kembali melirik Easton sebelum kembali menatap Iris, memperhatikan gadis di ha
Huling Na-update: 2025-12-24
Chapter: Bab 22 Membantu Tugas Emberly
Jantung Iris berdetak semakin kencang, dan entah bagaimana kenangan kejadian malam panasnya bersama Easton di hotel itu, berkelebat dalam benaknya.Iris menggelengkan kepala, berusaha menghilangkan bayangan itu dari benaknya. Tidak, ia harus bisa melupakan kejadian itu!Tapi, mengapa Easton membawanya ke sini? Apakah… dia ingat kejadian malam itu? Apakah dia sudah tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua? Suara pintu dibuka mengalihkan pandangan Iris. Ia melihat supir pribadi Easton keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu belakang.Rasa panik melingkupi Iris. Jantungnya berdebar kencang, dan ia refleks meraih lengan Easton, memeganginya dengan erat. “Easton,tunggu!” serunya,“Untuk apa kamu mengajakku ke sini?” Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibirnya. Ia harus tahu alasan Easton mengajaknya ke hotel itu.Easton yang bersiap untuk turun, terkejut dengan gerakan Iris yang tiba-tiba. Serta merta pandangan matanya turun menatap tangan yang memeganginya.Iris langsung ter
Huling Na-update: 2025-12-24
Chapter: Bab 21 Satu Mobil
Iris menatap Easton dengan terkejut karena nada bicara Easton yang keras dan tegas menolak Emberly. Hukankah Emberly kekasihnya? Kenapa dia bicara dengan nada seperti itu.Iris juga refleks melirik Emberly dan melihat kekasih Easton itu melotot padanya. Iris segera menundukkan wajah, seakan tidak peduli apa yang tengah mereka perdebatkan, meski ia penasaran.Wajah Emberly memerah dan ia tampak kikuk. Emberly memaksa tersenyum namun diam-diam mengembuskan nafas geram. Ia lalu membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu, namun Easton mendahuluinya.Kali ini suara Easton terdengar jauh lebih lembut. “Meeting itu sangat penting, Emberly. Itu sebabnya, aku meminta kamu yang mengaturnya, memastikan semua berjalan dengan baik.”Mendengar suara Easton yang berubah lembut saat berbicara dengan Emberly, Iris tertegun.Mungkin tadi Easton hanya lepas kendali, karena ternyata dia sangat lembut memperlakukan Emberly. Tidak seperti cara bicara Easton terhadap nya, pikir Iris.Di lain pihak, bibir
Huling Na-update: 2025-12-18
Chapter: Bab 20 Pergi Ke mana?
“Saya tidak mengerti,” ujar Julian sambil geleng kepala. “Apa lagi yang kamu lakukan kali ini, Miss Villar?” Julian menatap Iris meminta penjelasan singkat. Karyawan magang yang satu ini kerap bersinggungan dengan stafnya yang lain. Tetapi kali ini CEO yang memanggilnya. Masalah apa yang dia buat?“Saya—saya…” Iris gelagapan. Tidak tahu apa yang akan ia katakan. Sepertinya Easton mempermasalahkan kejadian kemarin, tetapi bagaimana mungkin ia memberitahu orang lain apa yang terjadi?“Ya sudah! Apa pun yang kamu lakukan, sekarang pertanggung jawabkan sendiri! Tapi ingat, jangan bawa-bawa nama saya!” Julian yang tidak sabar mendengus kasar.Seruan Julian sontak membuat semua yang ada di sana menoleh. Mereka berbisik-bisik membicarakan Iris, memgatakan jika Iris pantas mendapatkan hukuman atau masalah karena perbuatannya.“Rasakan! Itu akibatnya kalau tidak tahu diri!”“Baru juga magang, sudah bertingkah macam-macam. Sukurin!”Padahal mereka tidak tahu pasti apa yang terjadi, namun beras
Huling Na-update: 2025-12-15
Chapter: Bab 19 Mengundurkan Diri?
Setelah keluar dari kantor Easton, Iris memutuskan untuk pulang.Menyadari apa yang ia lakukan terhadap Easton, Iris merasa ia tidak akan punya kesempatan untuk magang di kantor itu lagi. Apalagi ia sampai memukul CEO perusahaan itu. “Kok jam segini sudah pulang, honey?” Grace—ibu Iris bertanya.Iris terkejut, tidak menyangka akan bertemu Grace di rumah. Ia pikir ibunya itu masih berada di kantor. “Iya mom. Atasan di kantor membolehkan aku pulang lebih cepat karena… sudah seminggu ini aku—lembur terus.” Iris beralasan. Ia tidak ingin ibunya tahu apa yang terjadi.Selama ini Iris selalu menutupi apa yang terjadi di kantor dari kedua orang tuanya. Ia tidak ingin mereka berdua khawatir dan justru memperburuk hubungan mereka dan Easton.“Benarkah?” Grace mengetahui Iris sering pulang terlambat belakangan ini, namun melihat ekspresi wajah Iris, ia merasa ada sesuatu yang janggal.Grace mendekat sembari memperhatikan wajah putrinya itu. “Kamu terlihat pucat, honey. Apa kamu baik-baik saja
Huling Na-update: 2025-12-10
Chapter: Bab 18 Terbangun
Dengan mata terpejam, Iris mengulet serta menguap dengan bebas.Rasanya enak sekali tidurnya kali ini.Setelah menarik nafas dan menghembuskannya, Iris membuka mata dan menatap langit-langit.Ada perasaan janggal saat ia menatap langit-langit yang sama sekali tidak familiar.Ia berkedip, mencoba memutar kembali memorinya dari sebelum ia tertidur cIa ada di ruangan CEO! Seketika Iris menyadari apa yang terjadi. Kedua mata Iris membelalak dan seketika itu juga melonjak dari sofa tempatnya berbaring dengan panik!“Akhirnya bangun juga.” terdengar suara maskulin dari belakangnya.Iris terdiam kaku. Tanpa melihat wujudnya, ia tahu persis pemilik suara itu.Perlahan ia berbalik badan dan menemukan Easton tengah duduk di kursi kerja, mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Pria itu tidak menoleh sama sekali dan terus bekerja menatap laptopnya, seolah Iris tidak ada di sana.Sikap Easton yang tidak mempedulikannya itu justru membuat Iris merasa semakin canggung dan kikuk.“Aku tidak sengaja—te
Huling Na-update: 2025-12-09
Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO

Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO

Kanaya diliputi perasaan bersalah tatkala tak mampu membiayai pengobatan ibunya. Biaya yang begitu besar dan donor yang langka, membuat kesempatannya untuk menyelamatkan ibunya kian menipis. Sampai akhirnya, sebuah penawaran sebagai ibu pengganti dari keluarga yang menginginkan anak pun datang kepadanya. Dengan hadiah yang begitu besar, Kanaya dapat menyelamatkan ibunya dengan mengambil tawaran itu. Namun, keputusannya itu justru membuatnya terjebak dalam pusaran cinta tersembunyi dengan Bastian, pria yang menyewa rahimnya, dan anak yang Kanaya kandung. Dan, pada titik tertentu, Kanaya mengambil keputusan yang mengubah hidupnya sepenuhnya. Dapatkah mereka berdua bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih atau memang cinta tak harus memiliki?
Basahin
Chapter: Extra Bab 9
“Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan K
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 8
“Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 7
Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 6
Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 5
Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 4
“Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat
Huling Na-update: 2025-01-24
Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

Diperalat dan dianggap remeh oleh Eric Wijaya—tunangannya, Cora Aleyna sangat kecewa dan sakit hati. Dia berniat menghalangi rencana Eric kemenangkan kompetisi dan mendapatkan keuntungan dari desain satu set perhiasan yang dicuri darinya. Namun siapa sangka dalam usahanya mencari seorang sponsor, Reno—CEO misterius yang mensponsorinya adalah orang yang memiliki masa lalu yang rumit dengannya! Dapatkah Cora mengambil kembali haknya yang telah diambil darinya? Lalu bagaimana dengan Reno—sang mantan, yang kembali dalam hidupnya? Dapatkah ia menjalaninya tanpa terjebak pesona pria itu?
Basahin
Chapter: Bab 220 Tekad
Kedua wanita keluarga Dwipangga itu membelalakkan mata terkejut sebelum tertawa kecil.“Hanya women talk,” jawab Kanaya sambil melirik Cora penuh arti, lalu keduanya tersenyum penuh makna.Reno menatap kedua perempuan itu bergantian, menyadari betapa kompaknya mereka. “Aku sebaiknya mengecek Bastian dan anak-anak. Kalian juga sebaiknya segera beristirahat. Pasti sangat melelahkan hari ini,” ujar Kanaya sembari ia beranjak dari duduknya.Kanaya dan Cora saling berbagi senyuman sebelum Ibu dari Kenzo dan Freya itu meninggalkan mereka.“Sayang, apa yang kalian bicarakan?” tanya Reno sambil ia menyelinap duduk disamping Cora, merangkul pinggangnya dengan lembut.Cora memutar pundaknya ke arah Reno. “Hanya mengobrol saja. Kamu—sudah selesai bicara dengan Hery?”Cora mengetahui panggilan itu berasal dari Heri dari nada panggil yang di-setting Reno.“Ehm..” Reno mengangguk merespon sambil menatap wajah Cora dari dekat. “Mau istirahat?”Cora menyetujui dengan anggukan. Mereka bangun sejak
Huling Na-update: 2025-12-14
Chapter: Bab 219 Kejujuran Dan Kepercayaan
Reno tidak terkejut. Ia sudah menduga. Memang sudah waktunya Eric diperiksa dan dijadikan tersangka dalam perkara itu. Dia yang berbuat, maka dia yang harus bertanggung jawab.Selain itu, Reno juga membantu penyidik memberikan bukti keterlibatan Eric, setelah pria itu mengkambing hitamkan Edo—asistennya sendiri.Namun ada satu hal yang menjadi kekhawatirannya. “Bagaimana keadaan saham Wijaya Corp?”Bagaimana pun induk perusahaan itu adalah warisan keluarga Cora. Dan pada akhirnya Cora yang akan meneruskan tampuk pimpinannya nanti.“Sampai saat ini, berita Pak Eric menjadi tersangka belum tersebar secara luas, Bos. Masyarakat belum mengetahui, karena penetapan tersangka baru dilakukan malam ini. Tetapi, ada beberapa orang pemegang saham, yang sudah bersiap-siap untuk menjual sahamnya. Mereka kuatir, jika kasus ini bertambah besar, maka saham perusahaan akan anjlok,” jawab Heri sesuai dengan indormasi yang diterimanya.“Hm… monitor perkembangan sahamnya. Jika semakin memburuk, beritahu
Huling Na-update: 2025-12-14
Chapter: Bab 218 Gelang Laki-Laki
Reno terdiam. Ia melihat ke arah Bastian dan Kanaya lalu pada Cora, berharap mereka akan membantunya menjawab pertanyaan gadis kecil itu. Namun, ketiga orang yang dilihatnya itu hanya terdiam sambil menatapnya, seakan menunggu jawaban darinya.“Uncle, kenapa Uncle pakai gelang? Laki-laki tidak memakai gelang!” Kenzo bersikukuh. Ia menatap Reno sambil memiringkan kepalanya dan mengerutkan keningnya. “Kenzo, sebenarnya… laki-laki juga boleh memakai gelang. Asalkan tidak menyerupai gelang perempuan…” Melihat putranya mempertanyakan Reno dengan serius, Bastian segera menerangkan.“Nah, benar! Laki-laki boleh saja memakai gelang, asalkan terbuat dari kulit, kain, benang atau kayu…” Reno segera menimpali.“Lagipula…” Ia melirik Cora dengan senyum penuh arti. “Gelang yang Uncle pakai ini, bukan sembarang gelang. Ini gelang istimewa, karena… kembar dengan punya Aunty.” Reno meraih pergelangan tangan Cora dan menunjukkan gelang kulit yang mirip dengan miliknya. “Lihatkan? Kedua gelang ini s
Huling Na-update: 2025-12-08
Chapter: Bab 217 Kandidat Darrel
“Cora… kamu mungkin ingin melihat ini…” Bastian memberikan amplop yang ada di tangannya kepada Cora. Cora menerima amplop itu, akan tetapi ia hanya menatapnya saja sebelum Reno menepuk pelan pundaknya, untuk menyadarkannya. “Sayang…” Cora mengangguk mendapati tatapan mata Reno yang seakan berkata, “Bukalah. Jangan kuatir, aku di sini untukmu.” Ia membuka amplop itu dan mendapati beberapa dokumen dengan foto. “Jay dan Reno belum menemukan keberadaan kakakmu, Darrel,” terang Bastian. “Mereka sudah mencari melalui berbagai data base, dan sejauh ini…” Bastian menunjuk dokumen di tangan Cora dan Reno, “… keempat orang ini yang memiliki kemiripan latar belakang dengan peristiwa yang di ceritakan Agus Pram. Meski untuk memastikannya diperlukan penyelidikan lebih lanjut.” Cora memperhatikan empat buah dokumen di tangannya. Masing-masing berisi pasfoto dan biodata mereka. Arfan Raditya, David Alvaro, Rafi Bima dan Yuda Angkasa. Itulah nama-nama mereka. Meski berbeda nama, namun usia
Huling Na-update: 2025-12-06
Chapter: Bab 216 Dua Amplop
Bastian bertukar pandang dengan Kanaya. Semenjak Kanaya mengetahui keberadaan Cora sebagai istri Reno, Bastian selalu menceritakan perkembangan penyelidikan kapal Aphrodite kepada istrinya itu. “Kalian ingat Ruth? Wanita yang tidak sengaja mengambil foto Leon Wijaya di dermaga Palm Heaven?” tanya Bastian. Reno langsung mengangguk, sementara Cora masih menatap Bastian; memilih mendengarkan. “Kemarin dia menghubungi Jay, mengatakan kalau tidak sengaja menemukan foto-foto lama,” ujar Bastian dengan tatapan penuh arti. Ia lalu meminta Citra—seorang ART untuk mengambilkan amplop dari ruang kerjanya. Tidak lama Citra kembali dan memberikan Bastian 2 buah amplop. Bastian memberikan satu kepada Reno. “Lihatlah…” Reno menerimanya dan langsung membukanya. Di dalamnya ia mendapati sebuah foto dan kertas yang terlipat. Cora dan Reno langsung memperhatikan foto itu. Foto itu adalah sebuah foto lama yang diambil di kawasan pelabuhan dengan latar belakang, bagian depan kapal Aphrodite. Di
Huling Na-update: 2025-12-01
Chapter: Bab 215 Alpine Nest 3
“Wow, good boy Milo!” Bastian pun ikut memuji kuda itu. Ia ikut senang Milo bisa akrab dengan Cora.Melihat hal ini, Freya yang belum lama datang bersama Kanaya menarik-narik tangan Cora. “Onty, itu atterkap…” ujarnya sambil menunjuk istal di sebelah Milo.“Atterkap!” ujar gadis kecil itu lagi sambil menarik Cora ke istal di sebelah.Tidak ingin mengecewakan gadis kecil itu, Cora mengikutinya dan melihat seekor kuda pony lain di kandang itu. Kali ini berukuran lebih keci, berwarna coklat dengan surai berwarna putih yang sangat lucu.“Buttercup. Ini peliharaannya Freya. Dia sangat jinak…” ujar Kanaya menjelaskan. Ia berjongkok dan mengusap-usap surai Buttercup bersama putrinya. “Buttercup sudah kangen sama Freya…” ucap Kanaya pada gadis kecilnya yang langsung memancing tawa Freya.Cora ikut tertawa kecil melihat gadis kecil itu dan iaikut bermain bersama mereka. Bahkan Kenzo membawa Milo ikut mendekat sehingga mereka bisa main bersama.Sementara Kenzo dan Freya sibuk bermain bersama k
Huling Na-update: 2025-11-24
Maaari mong magustuhan
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status