author-banner
Misya Lively
Misya Lively
Author

Nobela ni Misya Lively

Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO

Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO

Kanaya diliputi perasaan bersalah tatkala tak mampu membiayai pengobatan ibunya. Biaya yang begitu besar dan donor yang langka, membuat kesempatannya untuk menyelamatkan ibunya kian menipis. Sampai akhirnya, sebuah penawaran sebagai ibu pengganti dari keluarga yang menginginkan anak pun datang kepadanya. Dengan hadiah yang begitu besar, Kanaya dapat menyelamatkan ibunya dengan mengambil tawaran itu. Namun, keputusannya itu justru membuatnya terjebak dalam pusaran cinta tersembunyi dengan Bastian, pria yang menyewa rahimnya, dan anak yang Kanaya kandung. Dan, pada titik tertentu, Kanaya mengambil keputusan yang mengubah hidupnya sepenuhnya. Dapatkah mereka berdua bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih atau memang cinta tak harus memiliki?
Basahin
Chapter: Extra Bab 9
“Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan K
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 8
“Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 7
Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 6
Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 5
Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen
Huling Na-update: 2025-01-31
Chapter: Extra Bab 4
“Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat
Huling Na-update: 2025-01-24
Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

Diperalat dan dianggap remeh oleh Eric Wijaya—tunangannya, Cora Aleyna sangat kecewa dan sakit hati. Dia berniat menghalangi rencana Eric kemenangkan kompetisi dan mendapatkan keuntungan dari desain satu set perhiasan yang dicuri darinya. Namun siapa sangka dalam usahanya mencari seorang sponsor, Reno—CEO misterius yang mensponsorinya adalah orang yang memiliki masa lalu yang rumit dengannya! Dapatkah Cora mengambil kembali haknya yang telah diambil darinya? Lalu bagaimana dengan Reno—sang mantan, yang kembali dalam hidupnya? Dapatkah ia menjalaninya tanpa terjebak pesona pria itu?
Basahin
Chapter: Bab 114 Keturunan Terakhir
“Darra, terus—berpegangan pada kakakmu… kalian— jangan turun… sebentar lagi— ada yang akan datang membantu kalian…”Cora melihat Adrian dan Lucy. Kedua orang itu sedang berpegangan pada sebilah kayu di gelapnya malam di lautan lepas. Ia bersama Darrel berada di dalam sebuah kotak kayu, juga terapung di tengah lautan malam itu, menangis memanggil nama kedua orang tua mereka.“Mama… Papa…” “Tidak apa—Sayangku… jagoan—papa… semua akan—baik-baik saja…jangan—takut..” ucap Adrian dengan kedua tatapan yang berkaca-kaca. Meski tubuhnya gemetar karena dinginnya air malam itu, ia tetap tersenyum untuk menennagkan kedua buah hatinya...“Papa, Dala mau cama Papa…” ia menggapai tangannya ingin meraih Adrian.“Papa—di sini sayang. Papa—akan tetap jaga Darra dan kak Darrel…” Airmata yang berada di pelupuk mata Cora tidak lagi bisa terbendung. Dengan kelopak yang masih tertutup, air itu mengalir, merembes keluar dari sudut matanya.Cora terisak. Ia mulai teringat sedikit demi sedikit masa kecilnya
Huling Na-update: 2025-06-20
Chapter: Bab 113 Mungkin…
Suara sesenggukan tangis Cora terdengar sangat pilu di hati Reno.Tidak, ia tidak bisa membiarkan Cora menanggung ini sendirian…Reno mengangkat tangannya, dan menaruhnya perlahan di pundak Cora, merangkulnya dengan sangat berhati-hati.Dan seperti dugaannya, Cora berusaha menepisnya dengan cara menggoyangkan bahunya. Namun, Reno tidak putus asa. Ia menaruh kembali telapak tangannya di pundak Cora, bahkan ia memeluknya.Cora yang masih emosional, berusaha untuk melepaskan diri. Namun Reno tidak melepaskannya. Ia semakin kuat memeluk Cora, membiarkan Cora merasakan detak jantungnya berdetak seirama dengan milik Cora.“Cora… aku di sini… aku mengerti apa yang kamu rasakan. Jangan simpan ini sendiri…” ucap Reno sambil mendekatkan wajahnya bersisian dengan wajah gadis itu.Ia bisa merasakan Cora menggeleng, menyangkal apa yang dikatakannya.“Kamu tidak mengerti…” Tangis Cora pecah, terdengar begitu pilu saat ia menurunkan telapak tangannya.Kedua telapak tangan Cora yang tadinya menutupi
Huling Na-update: 2025-06-18
Chapter: Bab 112 Pembuktian
“Habiskan makananmu, setelah itu cuci tangan dan pergilah main bersama Kakak..”“Ayo Darra tangkap bolanya…”“Itu Papa pulang… ayo… peluk Papa…”“Coba lihat… sudah berapa tinggimu sekarang…”Kening Cora berkerut, dan kedua kelopak matanya berkelip saat suara-suara itu terngiang di benaknya. Dan sekelebat wajah mereka yang ada di lukisan itu tampak membayanginya.Cora menahan nafasnya, ada rasa yang ia tidak mengerti bergolak di hatinya. Bukan takut, tapi sesuatu yang lain.“Ehem…ada yang menarik dari foto ini?”Tepukan dan suara Reno yang terdengar di telinganya membuyarkan semua yang membayang di benaknya.“Cora…?” Reno kembali menepuk pundak gadis disebelahnya. Ia sengaja melakukan itu, karena melihat sesuatu terjadi pada Cora. Ia tidak ingin mengagetkan, namun juga tidak ingin terjadi sesuatu dengan Cora.Cora menoleh dan penatap Reno dengan kedua mata foxy-nya memancarkan kebingungan.“Cora, bagaimana kalau kita pulang saja. Sepertinya kamu—”“Tidak.” Cora menggeleng. Meskipun ia
Huling Na-update: 2025-06-18
Chapter: Bab 111 Dejavu?
“Cora, rumah ini milikmu sekarang. Apakah kamu tidak ingin melihatnya?” ucapan Reno menyadarkan Cora dari ketertegunannya. Ia menoleh dan menatap Reno. “Milikku?” Reno mengangguk, dan entahbdari mana ia tiba-tiba memberikan Cora sebuah map. “Lihatlah.”Cora menerima map itu dan saat ia membukanya, di dalamnya berisi sertifikat tanah dan bangunan rumah yang ada di hadapannya saat ini.Ia memang mengetahui jika Reno membeli rumah itu dalam lelang malam dana. Namun ia pikir Reno hanya bersandiwara saja saat mengatakan dia membeli rumah itu untuknya. Namun ternyata Reno benar-benar memberikannya rumah itu, bahkan sertifikatnya pun sudah atas namanya.“Kenapa kamu memberikan rumah ini—untukku?” Cora masih belum percaya.Reno tersenyum. Ia mengalihkan pandangannya ke arah rumah di depan mereka. “Aku tahu kamu tertarik pada rumah ini. Dan aku pikir— tidak ada yang lebih pantas memiliki rumah ini selain dirimu.”Cora ikut menatap bangunan rumah itu. Ia memang langsung tertarik pada rumah
Huling Na-update: 2025-06-17
Chapter: Bab 110 Couple
Cora bangun di pagi hari. Ia tidur tengkurap dengan wajah menghadap ke satu sisi.Saat ia membuka mata, tampak cahaya matahari masuk melalui tirai tipis dinding kaca kamar mereka.Cora tidak bergeming. Ia tetap berada di posisinya, melihat ke arah dinding kaca, di mana ia bisa melihat halaman belakang rumah yang disinari matahari pagi.Dinding kaca. Apa yang begitu menarik sehingga ia selalu mengingatnya dan pandangan matanya tidak berpindah dari tempat itu.Saat kesadaran dan ingatannya telah kembali pulih, kedua pipi Cora merona. Ia ingat apa yang terjadi di dinding kaca itu semalam. Ia dan Reno.Reno? Di mana dia?Cora baru teringat pria itu. Ia mengangkat kepalanya dan melihat ke seluruh ranjang, lalu ke penjuru kamar itu, mencari sosok suaminya. Namun, Reno tidak ada di ranjang ataupun di kamar itu. Di mana dia? Batin Cora sambil ia beranjak duduk dan kembali menyapu pandangan ke sekeliling kamar.Kamar itu masih sama seperti saat tadi malam. Hanya Reno saja yang tidak ada di
Huling Na-update: 2025-06-17
Chapter: Bab 109 Kita
Dan benar saja, Reno kembali mencumbuinya.Tangan dan bibir pria itu bermain dengan kedua bukit kembar miliknya. Sambil mencumbuinya, tubuh Reno kembali bergerak. Perlahan pada awalnya, dengan gerakan yang berbeda. Cora mendesah merasakan sensasi yang berbeda. Ia merasa seperti sebuah hidangan yang sedang dinikmati oleh Reno.Cora tidak ingat apa saja yang Reno lakukan, tetapi setiap kali Reno merubah gerakannya, ia akan merasakan sensasi yang berbeda. Dan setiap sensasi itu menumbuhkan kembali hasrat yang sempat mereda di dirinya. Cora kembali merasakan gejolak dan desiran dalam darahnya. Sedikit demi sedikit hingga ia kembali berada di tempat yang tinggi.Suara desahannya nafasnya tidak lagi beraturan. Dan begitu pula Reno. Urat di dahi, leher dan lengan Reno mulai tampak ke permukaan, dan gerakannya semakin cepat menghentak. Hingga akhirnya, Reno menggeram dengan hebat dan tangan pria itu yang memegangi kedua pinggang Cora, meremasnya dengan kuat.Reno menyemburkan prajurit-pra
Huling Na-update: 2025-06-16
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status