Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

Kesepakatan Hati: Terjebak Pelukan Sang Mantan

last updateLast Updated : 2025-08-04
By:  Misya Lively Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
24 ratings. 24 reviews
163Chapters
24.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Diperalat dan dianggap remeh oleh Eric Wijaya—tunangannya, Cora Aleyna sangat kecewa dan sakit hati. Dia berniat menghalangi rencana Eric kemenangkan kompetisi dan mendapatkan keuntungan dari desain satu set perhiasan yang dicuri darinya. Namun siapa sangka dalam usahanya mencari seorang sponsor, Reno—CEO misterius yang mensponsorinya adalah orang yang memiliki masa lalu yang rumit dengannya! Dapatkah Cora mengambil kembali haknya yang telah diambil darinya? Lalu bagaimana dengan Reno—sang mantan, yang kembali dalam hidupnya? Dapatkah ia menjalaninya tanpa terjebak pesona pria itu?

View More

Chapter 1

Bab 1 Pengkhianatan

“Lebih keras, Sayang!"

Sepasang pria dan wanita bergerak berirama, meliuk-liuk dengan tubuh yang berpeluh, bercampur dengan kuatnya aroma feromon di ruangan itu.

Suara deritan ranjang mengikuti gerakan sensual keduanya, menyatu dengan desahan-desahan panjang yang menyayat hati Cora.

Bagaimana tidak? Pria yang tengah bergerak berirama dengan wanita di hadapannya itu adalah calon suaminya sendiri!

“E—Eric! Apa yang kamu lakukan?!”

Eric dan Janet—wanita itu, seketika menoleh. Untuk sesaat mereka berdua terkejut melihat Cora.

“Ah, akhirnya wanita murahan ini muncul juga!” Raut wajah Janet berubah menjadi sinis.

Tubuh Cora bergetar, dan ia sulit bernafas, sehingga harus menopangnya dengan berpegangan pada kusen pintu.

Cora menatap mereka dengan mata yang menggenang. Kenapa mereka tega melakukan ini padanya?

Eric dan Janet menoleh. Seakan tidak memiliki perasaan, mereka menertawakannya dengan guratan wajah terpuaskan.

Eric beranjak dari tubuh Janet, dan mengenakan pakaiannya dengan santai. Janet melakukan hal yang sama. Tidak tampak rasa bersalah di wajah mereka, seakan hal itu kerap kali mereka lakukan.

"Teganya kamu melakukan ini, Eric?! Kamu tunanganku!"

Janet tertawa. Ia menghampiri Eric dan memeluk pria itu dengan mesra. “Cora… kamu tidak sungguh-sungguh berpikir Eric akan menikahimu kan?”

Apa maksudnya? Cora menatap nanar kedua orang dihadapannya.

Meskipun hati Cora hancur berkeping-keping, ia tidak beranjak dari tempatnya berdiri. Ia ingin tahu kenapa Eric melakukan itu padanya.

“Eric?” Cora menunggu penjelasan tunangannya itu.

Eric berhenti tertawa dan justru mencemoohnya, “Kamu itu naif, atau bodoh? Bukankah sudah jelas?”

“Cora, aku tidak pernah mencintaimu, selama ini aku hanya berpura-pura saja.”

Berpura-pura? Apakah pertunangan mereka tidak ada artinya? Lalu bagaimana dengan semua rencana pernikahan yang sudah mereka bicarakan? Apakah semua itu omong kosong?

Tangannya yang dingin semakin erat memegang kusen, seakan ia akan terjatuh jika melepaskannya.

“Kenapa? Kenapa kamu harus berpura-pura?” tanyanya dengan suara bergetar.

“Kenapa?” Eric mengulang pertanyaan Cora. “Karena…aku tidak membutuhkanmu lagi…” ucap Eric sambil tertawa, diikuti oleh Janet di sampingnya.

Tidak membutuhkan lagi? Apa maksudnya? Cora tidak mengerti apa yang Eric katakan.

Janet menepuk bahu Eric. “Katakan saja padanya, Sayang. Tidak ada yang perlu kita tutupi lagi. Toh dia sudah tahu hubungan kita, dan—aku pun sudah mendapatkan hak paten-nya…”

“Hak paten?” Seakan menyadari sesuatu, Cora menatap Eric dengan jantung berdebar kencang. Ia merasa ada sesuatu yang lain dibalik perselingkuhan mereka.

Eric tersenyum miring. Ia berjalan menuju meja nakas dan mengambil selembar kertas dari sana.

“Lihatlah…” Disodorkannya kertas itu kepada Cora

Cora meraih kertas itu dan melihat sebuah sertifikat hak paten atas satu set perhiasan.

Janet? Bagaimana mungkin mereka mengklaim perhiasan yang ia ciptakan dengan susah payah adalah milik Janet?

“Aku hanya menginginkan hak paten Adorable Glam, dan sekarang, Adorable Glam adalah milik—Janet…” Tanpa malu, Eric mencium Janet dengan mesra.

“Kurang ajar! Kalian berdua bersekongkol mencuri karyaku! Aku akan menuntut kalian!” seru Cora dengan tatapan tajam pada kedua orang di hadapannya. Ia begitu geram pada mereka berdua.

“Tuntut? Bagaimana kamu akan menuntut kami?” Eric tertawa mencemooh.

“Kalian tidak akan lolos begitu saja. Adorable Glam milikku, aku yang membuatnya! Aku punya semua bukti!” seru Cora dengan suara lantang.

Namun selantang apa pun, ia tidak bisa menutupi getaran perasaan yang bercampur aduk di hatinya. Hancur, kecewa dan tersakiti melebur jadi satu oleh pengkhianatan mereka!

Eric dan Janet saling bertukar pandang sebelum keduanya kembali tertawa.

“Maksudmu… ini?” Eric meraih laptop berwarna merah yang ada di atas meja dan seketika itu juga Cora membelalakkan matanya.

Ia mengenali laptop itu. Laptop itu adalah miliknya! Di sanalah semua kerja keras dan hasil karya miliknya berada!

“Bukti?” Dengan mengangkat dagunya, Eric menantang Cora, lalu ia mengangkat laptop itu. “Sekarang—tidak lagi…”

Eric menghantam laptop itu berkali-kali hingga pecahan komponen gawai itu berserakan, sebelum dengan bengis, menginjaknya!

Melihat keadaan laptop yang menggenaskan, Janet tertawa senang.

Cora yang sedari tadi mematung, merangkak untuk meraih laptopnya. Dengan tangan gemetar, ia memeluknya.

“Eric… kamu…” seru Cora dengan airmata bercucuran. Ia tidak menyangka Eric begitu tega melakukan hal seperti itu.

“Nenek Anjani benar. Tidak seharusnya aku mempercayaimu…”

Sambil berusaha bangkit berdiri, Cora menatap Eric dengan tajam seraya mengacungkan telunjuknya.

“Apa katamu?” sergah Eric dengan tatapan tajam. “Kamu dan nenek tua itu sama saja. Bodoh dan menyusahkan!”

“Tunggu!” seru Janet tiba-tiba. Ia dengan cepat mendekat, lalu meraih tangan Cora dengan kasar.

“Sayang, bukankah ini cincin nenekmu?” Tatapan mata Janet terarah pada sebuah cincin di jari telunjuk Cora.

“Kamu mencurinya!” tuduh Eric saat ia melihat cincin itu.

Cora menggeleng. “Nenek memberikan cincin itu untukku!”

“Pembohong! Kamu tahu harga cincin ini sangat mahal! Tidak mungkin nenek memberikan ini untukmu” Eric dan Janet menarik cincin itu dengan kasar dari jari Cora tanpa mempedulikan Cora yang berteriak kesakitan.

Setelah itu, Eric memerintahkan pelayan untuk menyeret Cora keluar.

Tanpa bisa melawan, Cora diseret dan dihempaskan ke jalanan, bersama sebuah koper yang berisi barang-barang miliknya.

“Kalian benar-benar keterlaluan!” teriak Cora dengan bibir bergetar, menatap kedua pengkhianat di depannya.

“Pergi! Sebelum aku memanggil polisi dan menuntutmu karena mencuri cincin ini! Aku tidak mau melihatmu ada di kota ini lagi!” usir Eric sambil ia mengenakan cincin bermata satu itu di jari kelingkingnya dengan tatapan puas. Setelah itu, ia dan Janet berjalan masuk ke dalam rumah.

Suara tawa mereka yang terdengar samar di telinga Cora, menorehkan luka yang semakin dalam di hatinya.

“Aku tidak akan membiarkan kalian menikmati jerih payahku!” tekad Cora sambil menatap rumah besar didepannya dengan geram.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(24)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
24 ratings · 24 reviews
Write a review
default avatar
Syuhada
I love this book, but make sure to update it fast, it makes me anxious ...
2025-08-06 17:54:46
0
default avatar
Joanne Irene
masi belum nemu greget nya nihh thorrr
2025-07-22 21:59:00
0
user avatar
Deviana Sulisti
Ka Misya update yg banyak yaa buat nemenin mlm minggu kita he hehe
2025-07-19 18:29:17
1
default avatar
renitaniaa82
Makin seru dan menarik ceritanya selalu nunggu update nya semangat kak misya ......
2025-07-18 16:21:15
1
default avatar
Innara Zara Zulaikha
Cerita yg bagus..selalu bikin penasaran setiap Bab..cuma kena tunggu seminggu paling 3-4 Bab je update ...
2025-07-16 17:35:34
1
user avatar
Deviana Sulisti
Selalu bikin penasaran tiap bab nya , ga pernay bosen
2025-07-13 10:19:36
1
user avatar
Maria Diektje
keren ceritanya
2025-07-11 06:59:00
1
user avatar
ellera
cerita nya ringan tp ga bikin bosen sama sekali yg ada pengen baca berulang2 saking menariknya ceritanyaaa sukaaaa sekaliiii
2025-07-10 09:08:20
2
user avatar
Silla Efanie
ada lanjutan Bastian dan kanaya gak? klw ada aku mau baca ...
2025-07-04 22:58:29
2
user avatar
NACL
wow, ada Reno mantaaaap ceritanya kak ^^
2025-07-03 20:16:01
1
user avatar
Deviana Sulisti
Ada bastian ...️
2025-06-30 11:09:49
1
default avatar
renitaniaa82
Selalu gak sabar nunggu update nya kak,, semakin seru ceritanya ......
2025-06-26 22:05:39
2
user avatar
NH.
Wah ada kisah Reno,lanjutan dri KHIPUAC,smga ceritanya bagus sprti kisah Kanaya&Bastian,smngat berkarya kak Misya,
2025-06-12 18:32:03
1
default avatar
renitaniaa82
Makin seru ceritanya.........
2025-05-22 22:44:51
1
user avatar
Julita Megasari
bagus skaliii ceritanyaa
2025-05-22 08:20:46
1
  • 1
  • 2
163 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status