"Uangnya sudah Ibu pakai untuk arisan." ucap Bu Dinar.
"Apa!"
"Ibu egois!" pekik Kiran.
Plaaaak!
"Jaga ucapanmu, Kiran. Jangan pernah salahkan Ibu! andai saja kamu bisa menjaga kehormatanmu, kejadian ini tidak akan pernah terjadi!" ucap Bu Dinar yang berlalu pergi meninggalkan Kiran dan Angga.
Angga mengusap wajahnya dengan kasar, selama ini uang yang ia kirimkan di pakai untuk kesenangan semata oleh ibunya.
"Astaga... Kenapa keluargaku menjadi berantakan seperti ini?" batin Angga.
*
Sedangkan di tempat lain, Alex sudah tiba di kediaman Pak Rahardi.
Kemudian, pria tampan itu melihat ke arah belakang yang di mana ada Fitri di sana.
Rupanya wanita cantik itu masih belum bangun, padahal ia tertidur sudah cukup lama.
"Non bangun, kita sudah sampai." ucap Alex.
Hening, tidak ada respon sama sekali dari Fitri, wanita yang memiliki mata sayu itu masih anteng dalam mimpi indahnya.
Jika begini, Alex terpaksa harus membawa Fitri masuk dengan cara di gendong.
"Huh! Menyusahkan."
Pria tampan be