Andara masih berada di depan ruangan Ananta, menangis diam-diam dan tanpa suara.
Apa ia memang sehina itu? Kenapa Ananta hanya membiarkan?
Ya, Andara tahu bahwa Ananta meminta menyembunyikan pernikahan mereka. Tapi setidaknya lelaki itu menyelamatkan harga dirinya di depan orang lain.
Terlepas dari peristiwa apa pun yang pernah terjadi, tidakkah ada di hati Ananta secercah rasa kasihan mengingat Andara adalah adik sahabatnya?
Walau bagaimanapun dulu mereka pernah begitu dekat. Mereka pernah melewati hari-hari penuh kasih selayaknya sebuah keluarga.
Andara cepat-cepat mengusap air mata ketika seseorang melintas di depannya. Lebih tepatnya seorang laki-laki yang berpakaian yang sama dengannya.
Lelaki itu berhenti, sejenak tertegun melihat Andara mengusap mata.
"Lo Andara?" tanyanya.
Andara menjawab dengan anggukan.
"Gue Mirza, office boy, sama kayak lo. Tadi Mia bilang ada anak baru. Katanya lo nganterin minum ke lantai sepuluh tapi nggak balik-balik. Jadi gue ngecek ke sini. Lo ngga