Kumulai kembali rutinitas yang dulu, kugabungkan lagi diriku dalam aktivitas kader kesehatan lingkungan dan posyandu, lalu menggiatkan kembali usaha katering dan cemilan khas daerahku yang pernah kugagas dan kembangkan untuk memberdayakan masyarakat dan menambah tabungan anak anak.
Tak terasa sudah dua bulan berjalan, semuanya lancar, bersama dengan kesibukan itu, aku semakin menikmati waktu dan memaknai arti hidupku demi bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Bisnis katering berjalan lancar, langganan yang dulu kembali lagi dan semakin hari orderan semakin menumpuk.
"Belakangan kamu sibuk ya," ujar Mas hamdan saat kami sedang makan.
"Ya, aku harus menabung dan memiliki banyak uang untuk memiliki kemandirian serta merawat kecantikanku agar kau tidak berpaling ke pemandangan lain," jawabku.
Dia tergelak mendengarnya karena, aku jarang sekali membercandai dia dengan gaya bicara seperti itu.
"Jadi, kau akan cantik untukku?"
"Untuk siapa lagi kalau bukan kau," balasku sa