PoV Alya
Aku melakukan panggilan video dengan Ibu setelah Mas Kaivan pergi. Sebelumnya kumasukkan sim card milikku ke dalam ponsel Mas Kaivan—yang memiliki fitur dual sim, dan login akun WhatsApp-ku di sana.
Baru beberapa saat melakukan panggilan video, ada pesan aneh dari nomor baru. Pesan itu beruntun sehingga aku terpaksa buru-buru mengakhiri panggilan video dengan Ibu. Entahlah, nomor baru atau nomor sama yang mengirim video kemarin. Karena semua history chat akunku terhapus.
Pesan aneh itu berisi video dan beberapa pesan teks.
"KAU PIKIR KAI MAU BERSAMAMU KARENA MENCINTAI PEREMPUAN MURAH SEPERTIMU?"
"😂😂😂DIA HANYA TIDAK INGIN KEHILANGAN PUTRANYA."
"TAPI, GIMANA KALAU KAI TAHU BAHWA ANAKMU BUKAN ANAK KAIVAN?"
"KAU TAK LEBIH DARIPADA SEORANG PELAKOR!!!" tulis nomor asing itu dengan huruf kapital.
Seketika membuatku merasakan perih di dalam sana. Siapa pengirim pesan kasar itu? Apakah dia ... satu-satunya yang ada di kepalaku adalah mantan istri Mas Kaivan. Namun, untuk apa dia m