Aldi kembali ke ruangan, ia kemudian mengambil ponsel dan memberitahu Rania melalui chat, bahwasannya baju untuk dirinya makan malam nanti sudah di siapkan di rumah.
Linda yang mengetuk pintu dan masuk itu nampak heran melihat gelagat Aldi yang senyum-senyum sendiri seperti sedang kasmaran. Dia curiga, apa jangan-jangan memang benar kata rekan-rekan kantor, bahwasannya Aldi mengadakan acara ini untuk mengenalkan kekasihnya?
"Pak Aldi, ada berkas yang harus di tandatangani."
"Oh iya, taruh situ aja."
"Baik, Pak." Linda kembali ke luar, dia melihat Rania yang sedang memainkan ponselnya sembari tersenyum-senyum sendiri. Entah kenapa Linda merasa ada yang janggal, tapi ah, wanita itu menggeleng. Mana mungkin Rania yang Aldi maksud kekasih. Ia yakin bahwa Aldi masih lajang, dan ia akan bersikeras untuk mendapatkannya.
***
Makan malam telah tiba, semua staf sudah sampai di restoran yang dimaksud. Mereka menunggu kedatangan Aldi sembari berbincang-bincang.
"Si Rania mana sih, jangan samp