"Mas, apa sih istimewanya wanita ini?" tanya Arum dengan gamang.
Pertanyaan lirihnya menggema di antara suara bisik-bisik pelanggan yang sedang menunjuk ke arah mereka.
"Sayang ... " Fadli mulai menggeram dengan tidak puas.
Kenapa hari ini istrinya begitu susah diatur?
"Mas Agung, terus Jaya, sekarang kamu. Tiga orang pria dalam keluargaku diincar oleh wanita ini. Apa sih yang sudah diberikan wanita ini sama kalian. Kok bisa-bisanya kalian semua kepincut begini?" tanya Arum dengan serius. Dia benar-benar penasaran ingin mengetahui jawabannya.
"Sayang, ini semua gak seperti yang kamu pikir!" desis Fadli dari balik gigi yang terkatup rapat. Dia mulai merasa geram dengan semua ini.
Arum mendengus keras. "Lalu menurutmu, melihat kamu sama wanita murahan ini bertemu diam-diam di tempat yang begitu jauh dari rumah begini. Bagaimana seharusnya aku berpikir?" tantang Arum pada sang suami yang tampak begitu keras menahan diri agar bisa tetap sabar.
"Sayang ... " lidah Fadli kelu.
Dia ti