Berkebalikan dengan Fiona yang saat ini sedang dirundung perasaan rumit, Zoya di sisi lain sedang diliputi perasaan bahagia yang tiada tara karena telah berhasil membuat nama Fiona turut jelek.
"Rasain! Emang enak dirujak massa!" maki Zoya di depan layar ponselnya.
Dia baru saja selesai membaca kembali komentar tak sedap yang orang-orang layangkan untuk mantan istri suaminya itu.
"Sok suci sih, padahal ternyata kita sama aja. Suka ngintip apa yang menjadi milik orang lain!" Zoya masih bermonolog sendiri.
Tidak sampai ponsel di genggamannya berdering nyaring. Memunculkan sebaris nama pada layar. Senyum Zoya kembali mekar ketika melihat nama si penelepon.
"Halo," balasnya dengan segera.
[Ayo bertemu,]
Seseorang dari seberang sana berkata dengan to the point.
"Oke. Dimana?" tanya Zoya singkat.
[Nanti aku kirimkan alamatnya,]
"Sip," jawab Zoya.
Klik,
Sambungan telepon langsung diputus oleh pihak lain begitu dia selesai mengutarakan niatnya. Zoya sendiri tidak merasa tersinggung