Davin bersiap dengan dresscode celana hitam dan kemeja putih. Dia tidak mau menggunakan jas dengan alasan lembab. Dari pada tidak mau berangkat menuju Hotel Lunar, Melvin terpaksa menuruti permintaan Davin.
“Sebentar, Tuan Muda, ada gadis cantik yang menemani perjalanan Anda menuju hotel. Tenang, gadis itu petinggi Nayama, dia sama seperti Anda, kaya tapi low profil. Sebentar, akan saya panggilkan gadis itu.”
Melvin keluar dari Phoenix menuju gerbang utama Heaven Garden.
Beberapa tentara yang berjaga memberinya hormat, dia tahu, Melvin adalah salah satu penghuni paling istimewa di antara jajaran miliarder lain.
Tak perlu menunggu lama, sebuah super car berhenti tepat di depan gerbang.
“Biar aku saja,” kata Ian, salah satu militer dengan dua sematan melati di bahu kanannya. “Kapten Roger diam saja di sini.”
“Eh tidak perlu,” timpal Melvin. “Dia tamu kehormatan Tuan Besar Juta, aku bisa jam