Sejak pagi hingga sore hari, Giselle belum kembali ke kantor setelah pagi tadi dia pergi sambil menangis kepanikan.
Gerald kebingungan mencari ke mana Giselle saat ini. Panggilannya juga tidak dijawab sama sekali oleh Giselle.
Gerald hanya ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada wanita itu.
"Ke mana kau, Giselle?" gumam Gerald dengan wajah bingung.
Pandangannya terus tertuju pada meja kerja Giselle. Semua barang-barangnya masih ada di sana, dari tas, hingga berkas-berkas pekerjaannya yang biasa Giselle bawa pulang.
Gerald mengusap wajahnya dan memejamkan kedua matanya. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa cemas yang kini menakutinya.
Sergio—ajudan Gerald yang kini tengah duduk di sofa, tampak memperhatikan Tuannya yang sangat gundah dan gelisah.
"Tuan Gerald, Tuan bisa mencari Nona Giselle ke rumahnya kalau memang Tuan sangat mencemaskannya," ujar Sergio memberikan saran.
Decakan pelan terdengar dari bibir Gerald. "Siapa yang mencemaskannya?" ketus laki-laki itu. "Aku h