Melihat keadaan Carli, Sean terkejut bukan main. Carli bukan tipe pria yang bisa minum minuman beralkohol. Namun yang sekarang dilihatnya adalah, Carli menghabiskan beberapa botol minuman keras sebelum ia datang karena botol-botol itu sudah kosong beberapa sementara ia hanya sendirian di sana, siapa lagi yang meminum minuman itu selain sahabatnya tersebut?
Sean mendekat. Ia merampas gelas berisi minuman yang ada di tangan Carli dan mendorong temannya itu sampai Carli terduduk di sofa yang ada di sana.
"Lu apa-apaan? Ada masalah jangan lari ke minuman? Lu tau kalo minum alkohol itu haram, kan?!" tegur Sean dengan nada suara yang meninggi, membuat Carli tersenyum kecut mendengar apa yang diucapkannya.
"Gue itu bingung, gue harus gimana buat melarikan semua perasaan terhimpit gue, mungkin dengan cara minum, gue jadi punya jalan keluarnya, selama ini gue berusaha untuk mematuhi semua aturan baik itu aturan di rumah dan agama, tapi kenapa ini yang gue dapatkan? Gue benar-benar muak dengan