Rangga menginap semalam di desa Sambung Pethung. Keesokan harinya Rangga melihat kondisi Jiwo sudah membaik siap beraktivitas menerima pasien. Ranggapun berpamitan pada Jiwo.
"Aku akan ke Lembah Hantu mencari Saras. Setelah urusanku dengan Hasta selesai, aku akan kemari menemuimu menepati janjiku."
"Aku percaya, kamu pasti akan menepati janjimu,"ujar Jiwo.
"Aku datang ke Trowulan bersama bapakmu. Dia ingin mengunjungi Wening di Kasogatan Dharma Suci. Datanglah ke sana, temui bapakmu. Dia pasti merindukanmu juga,"ujar Rangga.
Namun Jiwo tampak acuh tak acuh.
"Dia pergi hanya untuk menemui Wening bukan aku. Buat apa aku menemuinya, dia sendiri sudah tidak peduli denganku,"ucapan Jiwo terdengar getir dan penuh nada kekecewaan.
Rangga menghela nafas, dia memahami perasaan Jiwo.
"Bapakmu bukan tak peduli denganmu, tapi dia kecewa dengan sikapmu. Selama ini kamu sudah bergaul dengan orang-orang yang salah. Seharusnya kamu menyadari hal ini, tidakkah kamu merasa bahwa kamu sudah mengecewak