Di tengah ruang tamu, Sizy duduk dengan wajah yang sulit menyembunyikan rasa gugupnya. Di ruang tamu itu ada Cakra yang duduk di samping Arjuna. Lalu di seberangnya ada Arya dan Dewi ibunya. Sementara Akash dan BIma sedang berada di dapur menemani Kinasih dan Asha yang sedang membuat minuman untuk Cakra dan tamu-tamunya.
Percakapan di ruangan itu dimulai oleh niat Cakra yang ingin mempersunting Sizy untuk Arjuna. Saat mendengar itu, Sizy menundukkan kepala, hatinya berdebar kencang, tangannya saling bertaut di atas pangkuan, bibirnya kelu meski rasanya ingin mulai mengutarakan pendapat.
Sementara itu, Arya sempat menyatakan keberatannya dengan rencana Cakra, hatinya masih menyimpan luka. Kalimat Sandy dan Miranda yang diucapkan beberapa tahun lalu masih terasa seperti duri di dadanya. Meski dia tidak mendengar secara langsung, tapi air mata Sizy kala itu cukup