Search
Library
Home / Romansa / Pelabuhan Terakhir / 24. Mantu Idaman

24. Mantu Idaman

Author: Bai_Nara
2021-10-11 15:02:13

Aku baru saja memarkirkan mobilku. Capek, hari ini jadwal mengajarku di kampus full. Ditambah membimbing para mahasiswa yang mengikuti lomba desain arsitektur "Spectaculer" di Jogja.

"Assalamu’alaikum."

"Wa’alaikumsalam."

Kulihat ada tamu Abah, nampaknya mereka juga para kyai. Aku segera menyalami Abah dan para tamunya.

"Wah, Azzam kayak njenengan Pak Kyai. Pas muda dulu. Gagah." Puji salah satu teman Abah yang kuketahui bernama Kyai Mahfud.

"Bener Kyai Mahfud, kok gak jadi tentara Gus kayak abahnya?" sambung Kyai Habib.

"Mboten Pak Kyai," jawabku.

"Oh iya sekarang sibuk apa Gus?" tanya Kyai Mahfud lagi.

"Sibuk mengajar saja Kyai sama kerja," jawabku singkat.

"Njenengan kok gak pernah cerita kalau putramu itu kuliah arsitek sih Kyai? Malah kuliahnya sampai ke Australia lagi." Seseorang yang dari tadi diam saja mulai bertanya. Aku tahu namanya Kyai Sholeh, ayah dari Furqon sahabatku.

"Hehehe. Memangnya saya harus cerita ap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP