Intan menguatkan hatinya untuk tetap tegar menjalani pekerjaannya. Walaupun hatinya sakit dan kecewa karena kisahnya bersama Alex tidak berakhir dengan indah, ia berusaha fokus dengan rencana dan tujuannya yang semula.
"Mbak, siang nanti aku ada pertemuan dengan perusahaan asing. Mbak bisa mewakili perusahaan kita di pertemuan para pengusaha muda nanti sore, kan?" tanya Rudy.
"Oke," jawab Intan tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop di hadapannya.
"Bagus, aku mau mempersiapkan beberapa hal untuk presentasi nanti sore." Rudy kembali ke ruangannya.
Intan kembali berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya memeriksa laporan dari kantor cabang perusahaan mereka.
Menjelang siang, Intan melirik jam tangannya. Tanpa terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Ia harus segera mempersiapkan diri untuk menghadiri acara sore nanti.
Intan memutuskan akan kembali ke rumah sebelum menuju tempat acara itu digelar. Ia harus mandi dan memakai pakaian yang sesuai untuk acara nanti.
Setibanya