Intan menyetujui permintaan Alex untuk menemaninya ke penjara. Intan memahami bahwa Alex sedang mengalami situasi yang tidak mudah. Entah mengapa ujian datang silih berganti menjelang hari pernikahan mereka.
Intan dan Alex tiba lebih dulu di lembaga pemasyarakatan itu. Alex meminta ijin secara khusus agar pihak Lembaga Pemasyarakatan memberi waktu lebih lama bagi mereka.
Alex terlihat gelisah, ia menghembuskan nafas kasar berulang kali. Wajar, ini merupakan momen yang sangat penting baginya. Intan menggenggam tangan Alex dan tersenyum padanya. Ia ingin mengatakan bahwa dirinya akan selalu berada di sisi Alex.
"Tenanglah!" bisik Intan.
"Iya, Sayang. Perasaanku campur aduk saat ini. Aku gak tahu apa yang akan terjadi nanti. Bagaimana ekspresi wajah dan reaksi papa saat bertemu kembali dengan Tante Anita dan putrinya? Apa benar dia adik tiriku? Semuanya terasa sangat mendadak dan hampir membuatku bingung."
"Semuanya akan segera kita ketahui, Sayang. Aku pikir itu akan lebih baik dari