"Ke-kenapa ... kamu bisa ada disini?" panik Selena.
"Bukan urusanmu! sebaiknya kamu berbaring sekarang dan nikmati hadiah yang akan aku berikan untukmu!" Ucap pria itu dengan nada dingin.
Selena semakin gelisah, namun saat dia ingin berjalan keluar kamar, tiba-tiba,"Aghhhh ...," lirih Selena yang kemudian terduduk di atas ranjang karena rasa pusing yang saat ini tengah Ia rasakan.
Sekujur tubuhnya terasa lemas dan tak berdaya lagi. Airmatanya mulai menetes, "Apa yang kau berikan padaku Vin?"
"Ssssttt ... Diam dan nikmatin!" bisik Pria bernama Vincent itu, Selena bergidik ngeri dibuatnya.
"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Selena lagi.
"Balas Dendam!" Jawaban singkat Vincent itu saja sudah dapat menjelaskan semuanya. Sebab Selena tahu, kesalahan apa yang sudah dibuatnya hingga Vincent mantan kekasihnya itu begitu membencinya.
Tatapan Vincent, sorot mata tajam yang penuh kebencian begitu nampak di kedua manik berwarna cokelat itu, sehingga membuat Selena ketakutan.
"Ayahmu, ingin kau m