Di tempat Lain, ada seseorang yang sedang duduk di kursi kebesarannya dan menatap nanar wajah wanita cantik dihadapannya.
"Apa yang Kau inginkan, hmmm? Apa kau bodoh?" geram Pria berperawakan tinggi dan gagah diusianya yang terbilang tidak muda lagi, dengan suara baritonnya.
Pria berusia 55 tahun itu, masih terlihat seperti pria berusia empat puluh tahun, tubuhnya yang gagah, dengan rahang yang tegas, pria yang memiliki manik berwarna coklat terang itu begitu tampan dengan rambut ikal berwarna coklat terang.
"Aku ... Aku kesal!"
"Kekesalanmu sama sekali tidak beralasan!" Pria itu meraih sebuah amplop coklat yang ada di atas meja.
"Kau tahu, apa yang akan kita hadapi karena kebodohanmu?" Tambahnya sambil melemparkan amplop coklat itu ke hadapan wanita itu.
Segala isi yang ada di dalam amplop itu bertebaran di lantai. Wanita itu tercengang dengan apa yang sedang dilihatnya.
"Ba-bagaimana Dia bisa tahu?"
"Cihhh ... Kau memang tidak pantas menjadi seorang ibu, kau hanya pantas men