“Aleya!”
Yavid melihat dari balik pintu ruang lukis yang sudah terbuka, lalu menghampiri istrinya itu karena tidak menoleh saat dipanggil olehnya.
“Aleya, pagi-pagi begini kamu sudah ...” Yavid menghentikan ucapannya juga langkahnya ketika Aleya menoleh dengan wajah marah.
Handuk kimono berwarna putih yang dikenakan Aleya juga terdapat banyak noda cat berwarna merah dan hitam. Yang membuat Yavid tertegun adalah lukisan yang baru saja dibuat oleh wanita yang semalam ia puaskan dengan permainannya di atas ranjang. Ternyata Aleya masih menyimpan rasa cemburu.
Terlukiskan sepasang wanita dan pria ada di dalam lingkaran api, mereka berdua berpegangan tangan, tapi si pria menoleh ke arah wanita yang berdiri di luar lingkaran api.
Dengan gradasi warna hitam orange dan merah menyala membuat lukisan itu terasa nyata bagi Yavid.
Glek! Yavid menelan salivanya sebagai tanda ada rasa takut yang membuncah dalam dirinya kepada wanita yang telah mencuri hatinya itu.
Tatapan Aleya sedingin es, genggam