“Sepertinya Aleya sudah tidur.”
Yavid perlahan menutup pintu kamarnya, ia melangkah dengan hati-hati agar tidak membangunkan Aleya yang terlihat sudah tertidur.
Lelaki tampan itu menuju meja kecil dekat jendela dan mengambil segelas air putih. Ketika membalikkan badannya, alangkah terkejutnya Yavid melihat Aleya sudah duduk di ujung tempat tidur sambil menatapnya dengan tatapan tajam.
“Astaga!” pekiknya dan menumpahkan air sehingga membasahi kemejanya.
“Aleya, kenapa tiba-tiba kamu duduk di situ?” tanya Yavid kesal.
Aleya bergeming, ia masih menatap suaminya itu dengan tatapan tajam. Yavid sadar jika Aleya pasti marah karena ia melihat Kristy ada di sampingnya selama pembukaan pameran lukisan.
“Kenapa? kamu sudah melihat Kristy? Rita yang beritahu kamu?” tanya Yavid berusaha bersikap tenang. Walau sebenarnya ia sudah mengetahui jika Aleya akan marah ketika menyaksikan berita mengenai pameran lukisan.
“Aku ingin bertemu langsung.”
“Nanti juga kamu akan bertemu dengan dia, kita kan mema