“Aku tidak peduli dengan masalah kamu.”
Yavid mendengus dingin, wajahnya kembali menunjukkan kemarahan kepada Verrel.
“Jika kalian melibatkan Ibu lagi dalam masalah kalian, maka semua fasilitas yang kalian nikmati akan aku blokir.” Yavid mengancam, “sebaiknya kalian semua pulang!”
Seketika wajah Verrel, Belina dan Jarvis menjadi pucat, ketiganya saling menatap ketakutan.
“Ba-baiklah, Kak. Aku rasa Aleya tidak ada di sini, sebaiknya aku membawa Ibu pulang,” ujar Verrel gugup. Ia tidak menyangka jika Yavid akan bereaksi seperti ini.
Bahkan Ibunya sendiri tidak bertindak apa-apa terhadap Yavid. Padahal sebelumnya Verrel berharap Mariam bisa membelanya.
“Paman, setidaknya dengarkan dulu penjelasan dari kami,” Jarvis mencoba mengambil hati Yavid.
Yavid tidak peduli dengan ucapan Jarvis, keponakan yang semasa kecilnya merupakan lelaki lucu dan penurut, sekarang menjadi lelaki yang bersifat buruk mirip seperti kedua orang tuanya.
“Apakah aku harus mengulangi kalimatku?”
Tatapan Yavid membuat