“Aku akan mengantarmu pulang.”
James berusaha mengetahui tempat tinggal Aleya, ia ingin lebih dekat mengenal wanita yang disukainya.
“Tidak usah,” jawab Aleya singkat, lalu ia pergi menuju mobilnya.
Sikap dingin Aleya membuat James penasaran. Ia menghadang langkah Aleya.
“Tunggu. Kenapa kamu tiba-tiba bersikap dingin? Aku salah apa?”
Aleya berusaha menahan air matanya, terlalu banyak rasa yang ia pendam dihatinya.
“Aku hanya sedang lelah, aku ingin pulang,” jawabnya dengan suara bergetar.
Mendengar jawaban Aleya membuat James berusaha memahami keadaan wanita di hadapannya. Kejadian hari ini memang menguras energi dan perasaannya.
James memeluk tubuh Aleya dengan lembut, meredakan emosi keduanya.
“Baiklah, kamu memang harus istirahat agar lebih tenang,” bisik James sambil memeluk Aleya.
Aleya bergeming, kemudian James melepaskan pelukannya karena Aleya tidak memberikan respon.
James menghela napas panjang berusaha menenangkan dirinya sendiri menghadapi sikap Aleya yang tid