Jari-jari Luigi Hellheim dengan cepat membentuk segel rumit, gerakannya sangat terlatih.
Energi darah menyelimutinya, dan aura yang sangat mengerikan meluap ke segala arah.
Rasanya seolah-olah ruang dan waktu membeku di sekitar mereka.
Sphinx, yang bertengger di bahu Ryan, mengerutkan kening. "Hati-hati. Ada yang aneh dengan ini."
Begitu Sphinx selesai bicara, mata Luigi Hellheim membelalak lebar, aura tajamnya membuat sekelilingnya bergetar dan angin kencang bertiup!
SRAAAT!
Pakaian Ryan robek di banyak tempat, bahkan angin pun menusuk kulitnya, meninggalkan bekas luka berdarah yang dangkal namun perih.
Ryan tidak berani lengah.
Dengan cepat dia melangkah maju, menyadari harus mengambil inisiatif sebelum Luigi Hellheim menyelesaikan apapun ritual yang sedang dilakukannya.
"Petir Ilahi, Api Abadi, Naga Darah, Jimat Kehidupan!" Ryan berseru.
Empat kekuatan berbeda berkumpul di lengannya, menciptakan kombinasi kekuatan yang dahsyat.
Kemudian, Ryan bergegas maju dengan Tomb