Sampai di rumah Aiden masih merasa kesal karena tidak boleh membalas perbuatan keji Gina.
“Kak sudahlah jangan kesal begitu, ikhlaskan saja.” Kata Alea sambil mengelus pundak sang kakak.
“Jadi orang jangan terlalu baik setiap kejahatan yang dilakukan harus mendapatkan balasan.” Pria itu masih saja mengomel.
Aira turut membujuk Aiden, tak semua kejahatan harus dibalas biarlah semesta dan tangan Tuhan yang melakukan tugasnya.
Keadaan Gina tengah hamil sungguh tidak baik jika membalas kejahatan pada wanita yang sedang mengandung.
Agar tidak cemberut Alea pun menjatuhkan kecupan di pipi kakaknya.
Melihat itu Adrian menjadi marah, dia kesal karena istrinya justru mencium Aiden.
“Sayang kenapa kamu menciumnya!” protes Adrian.
Ucapan Adrian memicu amarah Aiden. “Memangnya kenapa kalau dia menciumku dia kan adikku.” Ujarnya tak terima.
“Tapi kan kamu sudah memiliki istri.” Sahut Adrian.
Dua pria itu malah terlibat cekcok, sementara Alea dan Aira saling pandang. Mereka menghela nafas d