Wushh!
Dokter Candra melepaskan seragam wanita itu dan membuangnya begitu saja. Sontak Selvi pun menjerit, tapi segera dibungkam dengan mulut dokter Candra.
"Mmpphh, Dokter, le ... Pas ...."
"Cckkk! Mmpphh!" Dokter Candra terus saja melahap bibir Selvi.
Kini tangannya bahkan mulai melepaskan pengait bra dari tubuh wanita itu. Begitu bra terlepas, nampaklah dua gundukan bukit besar yang langsung menggempa dan berayun-ayun.
Besar sekali! Bahkan tak kalah besar dari milik Nada.
“Dokter Candra, apa yang dokter lakukan?” Selvi berusaha memberontak dan melepaskan diri dari pelukan Dokter Candra, tetapi pria itu justru semakin menciumnya dengan buas dan agresif.
“Ssshhh! Ahhh! Diamlah, Selvi. Aku sedang on power sekarang. Aku butuh pelepasan, dan karena kamu ada di sini, jadi kamu harus mau melayani aku,” rac4u Dokter Candra sambil terus mendaratkan ciuman bibir nya di leher Selvi, lalu merayap turun hingga tiba di payudara wanita itu.
“Ta … tapi, Dok. Bagaimana kalau nanti suami saya dan is